INDRAMAYU - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menilai potensi perikanan dalam negeri belum tergarap maksimal. Menurutnya, Indonesia baru bisa memproduksi 5 juta ton tiap tahunnya sementara bila digarap dengan baik, perikanan bisa memproduksi 55 sampai 56 juta ton per tahun.
"Budidaya perikanan ini sangat potensial untuk digarap. Kalau digarap maksimal, akan luar biasa dampaknya pada kesejahteraan petambak," kata Anas Urbaningrum di sela-sela panen udang di Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Candigi, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/1). Turut pula Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron yang saat ini menjabat wakil ketua Komisi IV DPR.
Khusus budidaya udang, Anas menilai potensinya sangat besar bila dikelola dengan sungguh-sungguh. Karenanya, ia berharap agar program-program pemerintah ke depan lebih berpihak kepada program budidaya.
"Para petani tambak juga makin semangat dan para nelayan semakin semangat bekerja. Karena pasar untuk produksi ikan di Indonesia semakin baik. Kebutuhan ikan termasuk udang semakin hari semakin besar," katanya.
Sebagai negara maritim, Anas tidak ingin bila tingginya kebutuhan ikan dan udang di Indonesia tidak dibarengi dengan produktivitas perikanan. Pasalnya, Indonesia akan bergantung kepada produk impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Kalau tidak bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri tentu akan impor. Tapi impor menjadi kurang elok kalau. Kita harapkan sektor perikanan ke depan, negara bisa berdikari terutama di sektor perikanan," katanya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Rp 170 Triliun untuk Bank Infrastruktur
Redaktur : Tim Redaksi