PPKM Darurat Diperpanjang, Jamiluddin Salahkan Menko Luhut

Jumat, 16 Juli 2021 – 23:48 WIB
Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai perpanjangan PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021, bukti kegagalan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Menurut Jamiluddin, hal itu bisa dilihat dari tingginya kasus Covid-19 di Jawa dan Bali.

BACA JUGA: Melanggar PPKM Darurat, 36 Bus Diamankan Polisi

"Luhut, suka atau tidak, sudah gagal memimpin PPKM Darurat,"  kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Kamis (16/7) malam.

Jamiluddin menyatakan, kegagalan lain Luhut setelah menyatakan bahwa Corona varian Delta tak bisa dikendalikan.

BACA JUGA: Petugas PPKM Darurat Diminta Sensitif Kepada Pelaku Usaha Kritikal dan Esensial

Oleh karena itu, Jamiluddin meminta Jokowi agar mengendalikan langsung di masa perpanjangan PPKM Darurat tersebut.

Sebab, Jokowi sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara memiliki kewenangan penuh.

BACA JUGA: Aktivitas Iis Dahlia selama PPKM Darurat

Menurutnya, kewenangan itu tepat digunakan saat bangsa dan negara mengalami krisis yang luar biasa akibat pandemi Covid-19.

"Jokowi dapat menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki bangsa dan negara untuk mengendalikan Covid-19," ujar Jamiluddin.

Penulis Buku Perang Bush Memburu Osama itu menegaskan, mantan Wali Kota Solo tersebut juga harus mengatasi semua konsekuensi dari perpanjangan PPKM Darurat.

Dia menyebut, saat ini sebagian masyarakat makin sulit memenuhi kebutuhan pangannya.

Mantan dekan Fakultas Ilmu Komunikasi IISIP itu meminta orang nomor satu di Indonesia tersebut segera menggelontorkan bantuan pangan yang memadai setidaknya untuk dua bulan ke depan.

"Jokowi harus secepatnya menggelontorkan bantuan pangan tersebut. Sebagian masyarakat memang sudah sampai tahap kesulitan untuk memenuhi makan sehari-hari," tambah Jamiluddin.

Terpenting, lanjut dia, pria beranak tiga itu mempercepat vaksinisasi untuk semua umur.

Pasalnya, melalui percepatan vaksinasi ini diharapkan terjadi peningkatan imun mayoritas anak negeri, khususnya di Jawa dan Bali.

"Imun tubuh inilah yang paling ampuh menangkal virus Corona," pungkas Jamiluddin. (cr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler