PPKM Diperpanjang Lagi, Luhut Binsar Ungkap Titah Jokowi Terkini

Senin, 20 September 2021 – 18:00 WIB
Luhut Binsar mengumumkan perpanjangan PPKM di Jawa dan Bali hingga 4 Oktober 2021. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali hingga 4 Oktober 2021.

"Dalam arahan yang diberikan oleh Presiden dalam Rapat Terbatas hari ini diputuskan bahwa dengan melihat perkembangan yang ada, maka perubahan PPKM Level diberlakukan selama 2 minggu untuk Jawa-Bali," ungkap Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers PPKM Senin (20/9).

BACA JUGA: Luhut Binsar Enggan Disebut Tak Konsisten: Kami Lakukan Perubahan Strategi

Menurut Koordinator PPKM Jawa-Bali itu, evaluasi tetap dilakukan setiap minggunya untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat.

"Kami di kabinet juga sudah diminta mengantisipasi kemungkinan terjadi gelombang baru ke depan," kata Luhut Binsar.

BACA JUGA: Info Terkini dari Luhut Binsar soal Pengumuman PPKM Jawa-Bali

Luhut Binsar menjelaskan berdasarkan salah satu studi di scientific report berjudul “Multiwave pandemic dynamics explained: how to tame the next wave of infectious diseases”, kunci menahan gelombang baru adalah mengendalikan jumlah kasus pada masa strolling (ketika kasus sedang rendah).

Luhut menjelaskan dalam studi tersebut, jumlah kasus disarankan ditahan pada tingkat 10 kasus per juta penduduk per hari atau dalam kasus Indonesia di sekitar 2.700 atau 3.000an kasus.

BACA JUGA: PKS Sentil Luhut Binsar soal Penanganan Covid-19: Pemerintah Lebay

"Saya yakin kita bisa mengendalikan kasus pada angka tersebut dan kuncinya adalah 3T, 3M, serta penggunaan Peduli Lindungi," ungkap dia.

Luhut menyebutkan dalam pelaksanaan PPKM, meski jumlah kasus sudah turun signifikan, tetapi jumlah testing terus mengalami peningkatan sehingga Positivity Rate mampu diturunkan hingga di Bawah Standar WHO sebesar lima persen.

Saat ini angka positivity rate Indonesia berada di bawah dua persen. Hal ini lagi-lagi mengindikasikan penanganan pandemi yang sudah berjalan baik dan sesuai acuan.

Selain itu, kata Luhut Binsar, jumlah yang ditracing dari hari ke hari juga terus meningkat.

"Saat ini proporsi kabupaten kota di Jawa Bali dengan tingkat tracing di bawah 5 hanya sebesar 36 persen dari total. Ke depan, testing, tracing, dikombinasikan dengan isolasi terpusat menjadi bagian penting untuk mengidentifikasi secara dini potensi penyebaran kasus Covid-19," tegas Luhut Binsar. (mcr10/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler