PPKM Mikro Diperpanjang, Semua Pihak Diminta jangan Lengah

Senin, 22 Maret 2021 – 09:36 WIB
Pemerintah memperpanjang PPKM Mikro jelang libur panjang. Ilustrasi: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memperpanjang dan memperluas wilayah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro mulai 23 Maret hingga 5 April 2021. Anggota DPR menyambut baik hal itu dan berharap semua kalangan mendukung kebijakan tersebut.

Anggota Komisi IX DPR Darul Siska mengatakan PPKM mikro cukup berhasil menekan angka positivity rate Covid-19.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ultimatum Yasonna untuk Pendukung Moeldoko, Jokowi Diminta Bertindak, Kasus John Kei Muncul lagi

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak, termasuk dunia usaha, agar merespons positif perpanjangan dan perluasan PPKM mikro.

"Dunia usaha seyogianya harus mendukung kebijakan tersebut, karena pemulihan ekonomi tidak mungkin terjadi jika masalah pandemi tidak berhasil diatasi," kata Darul di Jakarta baru-baru ini.

BACA JUGA: Kebijakan Pemerintah PPKM Mikro Berdampak pada Penurunan Kasus Covid-19

Darul yakin kasus positif Covid-19 bisa ditekan dengan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan PPKM mikro.

"Mutasi virus baru juga harus dipantau untuk memastikan bahwa vaksin yang tersedia mampu untuk menangkal virus yang bermutasi," ujar Darul.

BACA JUGA: Perdana Menteri Positif Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin, Jarang Pakai Masker saat Kunker

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen menilai selama ini pemerintah terus mengevaluasi program penanganan pandemi, sekaligus memastikan tereksekusinya program-program yang tepat.

Nabil mengapresiasi pemerintah yang melibatkan pendekatan sosial selama PPKM skala mikro.

"Artinya, ada kebijakan dari pemerintah, ada juga pemanfaatan atau memaksimalkan inovasi dari warga," kata dia.

Nabil menambahkan dalam konteks pendekatan sosial, pemerintah menggandeng warga NU, Muhammadiyah, pesantren serta ormas sosial yang punya komitmen kuat untuk Indonesia. Dalam hal vaksinasi, pemerintah serius menggandeng ormas-ormas untuk memperlancar proses.

"Namun,jangan lupa juga ada faktor-faktor lain, misal semakin banyaknya warga yang sadar kesehatan, pakai masker, menaati protokol kesehatan, dan hal-hal lain yang membantu penanganan pandemi," kata Nabil.

Menurut dia, dunia usaha juga perlu membangun strategi khusus agar bertahan, berdamai dengan situasi ini, sekaligus berusaha bangkit.

Nabil mengakui kebijakan pemerintah memang tidak bisa menyenangkan semua pihak, tetapi risiko itu harus diambil agar krisis kesehatan bisa diatasi.

"Kombinasi PPKM mikro dan vaksinasi serta dukungan warga agar tetap patuh protokol kesehatan menjadi penting untuk pemulihan dari pandemi," kata Nabil. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler