PPKM Mikro yang Dipilih Jokowi Sudah Tepat, Semua Lini Harus Diperkuat

Kamis, 24 Juni 2021 – 11:09 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Melki Laka Lena. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mendukung Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mengambil kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro untuk menekan laju penularan Covid-19.

Menurutnya, kebijakan yang diputuskan pemerintah sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi itu tentu sudah melalui pertimbangan, diskusi, dan pembahasan mendalam.

BACA JUGA: Jokowi Pilih PPKM Mikro Ketimbang Lockdown, Begini Penjelasannya

“Lebih daripada itu, pengalaman kita berkali-kali dalam penanganan lonjakan Covid-19 adalah dengan berbagai pola, dan yang paling tepat adalah PPKM mikro yang sudah menjadi pilihan pemerintah,” kata dia, Kamis (24/6).

Politikus Partai Golkar yang karib disapa Melki itu menambahkan PPKM mikro akan membantu upaya penanganan di level hulu.

BACA JUGA: PPKM Mikro DKI Jakarta Diperketat, Berikut Detail Informasinya

Dengan demikian, katanya, masyarakat di level RT, RW, dusun, kampung, desa, kelurahan, betul-betul bisa dikendalikan agar tidak beraktivitas secara besar-besaran dalam jumlah yang banyak.

Melki menambahkan proses tracing maupun testing pun akan lebih mudah dan cepat dilakukan apabila di level skala komunitas.

BACA JUGA: Netty PKS Minta Pemerintah Menerapkan Lockdown Total

Hal itu akan membantu pemetaan dan identifikasi pasien Covid-19 lebih cepat, tepat, dan mudah.

Dia juga mendorong proses vaksinasi dipercepat, terlebih lagi dengan berbagai macam vaksin yang sudah didatangkan ke Indonesia.

Selain itu, Melki juga mendorong vaksinasi gotong royong juga dipercepat lagi dilakukan di berbagai tempat.

“Kami dorong vaksinasi lebih diintensifkan di berbagai tempat khususnya di zona merah dan tempat yang lagi tinggi (angka penularan Covid-19),” katanya.

Lebih lanjut dia menambahkan yang tidak kalah penting ialah memperkuat kapasitas tempat isolasi terpusat di tingkat komunitas RT, RW, dusun, kampung, desa, kelurahan bahkan kecamatan, kabupaten/kota.

“Harus disiapkan betul bagaimana pelatihannya dan kemampuan dari para satgas lokal untuk mampu menangani situasi pada pola hulu dan hilir,” paparnya.

Dia menyatakan distribusi dan pembagian tugas tenaga kesehatan di berbagai tempat harus diatur sehingga mereka bisa membantu dan menangani dengan baik.

Untuk level fasilitas kesehatan, kata Melki, kapasitas puskesmas, klinik, praktik-praktik yankes, rumah sakit rujukan Covid-19, RSUD, rumah sakit umum swasta daerah maupun pusat, harus diperkuat.

“Tenaga kesehatannya juga betul-betul dipersiapkan dalam jumlah cukup dan memadai serta kualitas yang baik,” katanya.

Dia menambahkan perlu pula dipersiapkan rekan-rekan dari sekolah kesehatan yang mungkin sudah memasuki level akhir untuk dapat membantu menangani faskes yang ada.

Melki menegaskan yang tidak kalah penting lagi para tenaga kesehatan harus diberikan perlindungan memadai.

Baik itu dari sisi alat perlindungan diri (APD), pemberian insentif, sehingga mereka dapat mengendalikan situasi dengan baik.

Melki berharap perpaduan berbagai langah tersebut dengan kebijakan PPKM mikro yang sudah diputuskan pemerintah, mampu segera mengendalikan situasi dan membuat masyarakat dapat kembali melaksanakan aktivitas normal nantinya.

“Mudah-mudahan membuat kehidupan kembali normal lagi, dan kehidupan sosial ekonomi kita bisa berputar lebih normal lagi,” pungkas Melki. (boy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler