jpnn.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyebut Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan konsistensi dan kesungguhan dalam meringankan beban masyarakat.
Hal itu dibuktikan dengan keputusan pemerintah untuk hanya menaikkan PPN dari 11 menjadi 12 persen khusus barang mewah. Meski sebelumnya dijadikan polemik, Saleh menilai Prabowo dengan cerdas dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.
BACA JUGA: PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Jubir PD: Prabowo Berpihak pada Rakyat Kecil
"Prinsipnya, Prabowo konsisten menjalankan UU. Namun, tetap konsisten juga melindungi kepentingan masyarakat kecil. Keputusan tetap dijalankan, dan hanya masyarakat yang mampu yang dibebani," ujarnya.
Ketua komisi VII DPR itu mengatakan keputusan Presiden Prabowo soal pembatasan kenaikan PPN 12 untuk barang mewah saja, juga menjawab informasi yang sempat heboh bahwa kenaikan PPN terjadi pada semua produk.
BACA JUGA: Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
Menurut Saleh, Prabowo tidak pernah sedikit pun berpikir membebani masyarakat kurang mampu, bahkan sebaliknya sudah puluhan kebijakan yang diambil sebagai bagian dari paket pemberdayaan masyarakat.
Dia mengatakan keputusan pemerintah sudah tegas dan diputuskan bahwa seluruh barang dan jasa yang selama ini (bayar PPN) 11 persen tetap 11 persen, tidak ada kenaikan PPN untuk hampir seluruh barang dan jasa yang selama ini tetap 11 persen.
BACA JUGA: Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Ronny PDIP Harap KPK Bisa Proaktif
Di sisi lain, ada barang dan jasa yang PPN-nya 0% tidak pernah dipersoalkan dan tidak akan diminta bayar. "Karena itu sekali lagi sangat jelas bahwa yang kena PPN 12 persen hanya barang mewah," ucap anggota DPR Dapil II Sumut itu.
Lantas apa itu barang mewah? Saleh menjelaskan ketentuannya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 15 Tahun 2023. "Termasuk jet pribadi, yach, apartment, kondominium, pesawat udara, balon udara, helikopter, kapal mewah, dan barang-barang mewah dan luxury lainnya," ujar dia.
Dengan keputusan tersebut, Saleh meminta semua pihak berhenti berpolemik dan berspekulasi. Justru sebaliknya, keputusan ini harus didukung karena Prabowo untuk kesekian kalinya membuat kebijakan benar-benar berpihak pada rakyat.
"Tolong dicatat. Prabowo selalu hadir aktif dalam menyelesaikan setiap potensi masalah yang ada. Tidak hanya melepas pada kementerian terkait. Tetapi dia ada di sana untuk mencari solusi komprehensif bagi bangsa dan negara," kata Saleh Daulay.
Mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu mengatakan masyarakat patut bersyukur atas kebijakan perpajakan yang adil dan prorakyat yang telah diputuskan Prabowo.
Dengan kebijakan itu, semua warga negara memiliki peluang dan akses yang sama untuk maju. Kesempatan untuk berkembang terbuka lebar bagi semua yang ingin maju dan berkontestasi secara sehat.
"Ini harus dimanfaatkan secara maksimal. Sensitivitas dan keberpihakan Prabowo pada rakyat kecil tak perlu diragukan lagi. Karena itu, jangan terlena ikut berpolemik di medsos yang tidak berujung," tuturnya.
Wujud keberpihakan dilakukan Presiden Prabowo dengan menyiapkan menyiapkan paket stimulus ekonomi senilai Rp 38,6 Triliun yang khusus dipersiapkan untuk mengantisipasi dampak kenaikan PPN.
Di dalam paket itu, misalnya, ada bantuan beras untuk 16 juta keluarga, diskon tarif listrik 50 persen, keringanan pembiayaan industri padat karya, bebas PPh bagi pekerja yang bergaji di bawah 10 juta, bansos, dan banyak bantuan subsidi lainnya.
Artinya, kata dia, meski kebijakan PPN 12 persen itu hanya dikenakan pada barang mewah dan orang mampu, tetapi pemerintah tetap menyiapkan paket stimulus dalam melindungi masyarakat kecil yang mungkin terdampak.
"Ini adalah keputusan yang diambil secara bijaksana. Stabilitas sosial, ekonomi, dan politik dijunjung tinggi. Sangat jauh dari politik pencitraan untuk sekadar mencari popularitas dan publisitas," ujar Saleh.(fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam