PPNI: Kalau Pemerintah Sudah Mengeluarkan Izin Edar Vaksin, Berarti Keamanannya Terjamin

Jumat, 08 Januari 2021 – 22:12 WIB
Anggota Brimob berjaga di samping truk berisi vaksin COVID-19 Sinovac. Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah

jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mendukung penuh program vaksinasi bertahap yang akan dijalankan pemerintah. Sebagian besar anggota PPNI bersedia disuntik vaksin COVID-19.

Hal itu seperti terlihat dalam survei internal PPNI per Desember 2020 dan disebarkan secara daring ke anggota di seluruh Indonesia. 

BACA JUGA: Istri Makan Bakso dengan Pria Lain, Suami Datang dari Belakang, Brak.., Berdarah

Dari survei itu, sebanyak 82,04 persen dari total 1.700 responden menyatakan bersedia menerima vaksin oleh pemerintah. 

“Tenaga kesehatan, termasuk di antaranya perawat, merupakan kelompok dengan risiko tinggi terinfeksi virus COVID-19 karena kami bertugas di lingkungan yang kondisinya lebih rentan dibanding kelompok masyarakat lain,” ungkap Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah dalam keterangan resmi yang disiarkan bagian hubungan masyarakat Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Jumat (8/1/2021). 

BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 segera Dimulai, LaNyalla Ajak Masyarakat Lawan Hoaks

Bahkan, mengacu survei internal tadi, responden pengin terlibat aktif membantu proses vaksinasi.

Sebanyak 65,99 persen responden bersedia menjadi sukarelawan pemberi vaksin atau vaksinator.

BACA JUGA: Butuh 7 Menit untuk Pemberian Vaksin Covid-19

"Berdasarkan dialog-dialog yang kami lakukan dengan anggota PPNI di 34 provinsi di Indonesia, kami juga tidak menemukan adanya penolakan terhadap program vaksinasi bertahap ini,” ujar Harif. 

Namun, ia tidak memungkiri sejumlah perawat masih memiliki keraguan atas vaksinasi. Sebab, disinformasi terkait vaksin dan ketakutan mereka secara pribadi terhadap jarum suntik. 

"Jadi hanya perlu diberikan pemahaman lebih lanjut untuk meningkatkan keyakinan mereka,” ujar Harif. 

Lebih lanjut, ia percaya vaksin COVID-19 yang diberikan ke masyarakat telah terjamin keamanannya.

Pemerintah akan berhati-hati memberi izin edar untuk setiap vaksin.

"Kalau pemerintah sudah mengeluarkan izin edar, saya yakin pemerintah telah menjamin keamanan vaksin tersebut untuk kebaikan rakyat dan tidak akan bertentangan dengan norma yang ada," ungkapnya.

"Saya tidak harus pergi ke China untuk melihat pembuatan vaksin misalnya, karena sudah diwakili oleh Badan POM dan para peneliti lainnya. Jadi, apalagi yang harus diragukan."

Selain survei internal, Harif menambahkan PPNI juga telah mengeluarkan instruksi resmi pada 6 Januari 2021 kepada seluruh anggota yang total jumlah resminya lebih dari 600.000 orang.

Isi instruksi itu untuk mendukung dan mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan Pemerintah.

Kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat untuk ikut menyukseskan program tersebut sebagai upaya mempercepat berakhirnya pandemi.  

“Sebagai perawat, kami bekerja dalam kondisi lingkungan yang sangat membahayakan diri. Sebagai antisipasi dan supaya tetap bisa memberikan pelayanan kepada publik, kami harus punya proteksi."

"Vaksin adalah salah satu upaya proteksi tersebut, selain tentunya terus menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi baik, dan istirahat yang cukup,” kata Harif. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler