Butuh 7 Menit untuk Pemberian Vaksin Covid-19

Jumat, 08 Januari 2021 – 19:07 WIB
Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat (kiri) saat mengikuti simulasi vaksinasi COVID-19. Foto: ANTARA/Ho Humas Pemkab Indramayu

jpnn.com, INDRAMAYU - Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 setiap orang membutuhkan waktu tujuh menit dan ini diketahui setelah digelar simulasi.

Deden mengatakan pada Jumat (8/1) pihaknya menggelar simulasi pemberian vaksin kepada masyarakat di Puskesmas Margadadi.

BACA JUGA: Bang Azis Ingatkan BPOM Hati-hati Keluarkan Izin Edar Vaksin Covid-19

"Kami perkirakan satu orang membutuhkan waktu sekitar tujuh menit untuk vaksinasi. Rentang waktu ini menjadi bahan pertimbangan kami," kata Deden, Jumat.

Simulasi tersebut lanjut Deden, dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana persiapan fasilitas kesehatan dalam melaksanakan vaksinasi tersebut.

BACA JUGA: Ups, Malam-malam PNS Bareng Pria Beristri di Kamar, Terjadilah...

Dalam simulasi tersebut diperagakan, berbagai tahapan mulai dari pendaftaran, skrining pasien, penyuntikan, hingga observasi selama 30 menit setelah dilakukan vaksinasi.

"Simulasi ini untuk mengetahui tahapan yang harus dilalui oleh warga saat vaksinasi," katanya.

BACA JUGA: Beginilah Saat 2 Anggota TNI Dikeroyok, Prada Yopan Langsung Tewas, Sadis

Deden menambahkan, saat ini sebagai kesiapan fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi terdiri dari 49 Puskesmas dan 10 Rumah Sakit serta sudah diverifikasi melalui aplikasi P-Care di BPJS.

Saat ini pihaknya sedang menunggu droping vaksin dari provinsi yang diperkirakan datang dalam pekan sebanyak 4.584 dosis.

"Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi serentak direncanakan dalam pekan depan, menunggu instruksi dari Presiden," ujarnya.

Sementara Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengatakan, simulasi ini penting untuk mengetahui tindakan selanjutnya apabila ditemukan masalah dalam pelaksananya.

"Saya mengajak kepada masyarakat Indramayu untuk menyukseskan vaksinasi ini. Jangan terjebak dengan info-info yang tidak akurat," katanya. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler