jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PPP, Fernita Darwis mengingatkan Menko Polhukam Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, akan tugas-tugas pokoknya menciptakan situasi politik, hukum dan keamanan yang kondusif.
Jika Menko Polhukam melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar, maka ke depan dia tidak perlu khawatir memikirkan Munas Partai Golkar di Bali akan mengganggu sektor pariwisata di Bali atau tidak.
BACA JUGA: Polri Kembali Kirim 140 Personel untuk Misi PBB di Sudan
"Tugas pokok Menko Polhukam adalah menciptakan suasana politik, hukum dan keamanan yang kondusif. Alasan bahwa kehadiran kader Golkar di Bali sebagai potensi konflik sehingga membuat citra bangsa Indonesia akan buruk di mata dunia internasional dan akan membuat negara-negara di dunia mengeluarkan “travel warning” bagi wargnya yang akan berlibur di Bali, tidak masuk akal. Kalau dia laksanakan tugasnya dengan benar, maka dia tidak perlu khawatir,” tegasnya.
Kekhawatiran Menko Polhukam dengan ara membesar-besarkan Munas Golkar bisa berpotensi rusuhm, menurut Fernita, justru membuat para wisatawan khawatir untuk berkunjung ke Bali dan sekaligus menunjukkan ketidakmampuannya menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan di Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi Larang Menteri ke Dewan, DPR Panas Lagi
“Dia berkewajiban untuk menjaga situasi politik hukum dan keamanan yang stabil sepanjang waktu di seluruh Indonesia. Kalau dia meminta penyelenggaraan Munas Golkar diundur Januari 2015 di Jakarta, memangnya dia bisa jamin keamanan dan sebagainya?," tanya dia.
Kalau dia bisa menjamin itu lanjut Fernita, kenapa tidak bisa menjamin pada bulan Desember di Bali? "Aneh sekali hal ini, ada apa? Kalau dia jalankan tugasnya dengan benar, jangankan pariwisata di Bali, mau berkunjung ke polosok terpencil Indonesia pun wisatawan bisa merasakan keamanan yang terjamin," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Nama Ade Komarudin Disebut Lagi dalam Sengketa Pilkada Lebak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pensiunan Pertamina Ingatkan Jokowi soal Pemilihan Dirut
Redaktur : Tim Redaksi