JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengatakan, koalisi antara PPP dan Partai Kebangkitan Nadhlatul Ulama (PKNU), tidak hanya di tataran elit saja. Melainkan, kata Romahurmuziy, koalisi dua partai politik islam berbasis NU itu juga merupakan peleburan kader.
"Peleburan alamiah yang dideklarasikan PPP dan PKNU Sabtu (9/2) lalu, justru adalah peleburan kader," kata Romahurmuziy kepada JPNN, Senin (11/2).
Ia menambahkan, eksistensi PKNU sebagai partai politik tetap ada. Karena, kata dia, menuju 2014 masih ada 143 pemilihan kepala daerah digelar yang pada kepentingan administrasi, PKNU tetap butuh eksistensi.
"Peleburan justru di tataran pribadi-pribadi, karena di hambatan di peleburan institusional sudah pernah dialami langsung oleh PPP di masa lalu," terangnya.
Ia pun menyatakan, Kyai PKNU jauh sebelumnya sudah banyak yang bergabung ke PPP karena mereka lebih fleksibel sebagai person.
Misalnya, sejumlah pendiri seperti Kyai Idris Marzuki (Lirboyo, yang ditempati Mukernas PPP 2012), Kyai Zainudin Jazuli (Ploso, yang ditempati penutupan Mukernas PPP), Kyai Mas Subadar (Majelis Syuro PKNU), dan masih banyak lagi.
"Jadi, peleburan kemarin lebih ke peleburan politik taktisnya. Sedangkan komunitas kyainya masalah sudah jauh hari," katanya. Ia mengatakan, ini juga yang menjelaskan mengapa peristiwa sabtu lalu PPP-PKNU demikian lancar. "Karena prolognya sudah jauh hari sebelumnya," paparnya.
Selain PKNU, adakah parpol lain yang menyatakan diri bergabung dengan PPP? Romahurmuziy mengataka PPP terus membangun komunikasi intensif dengan beberapa parpol berbasis Islam. Termasuk PPP mendorong terbentuknya koalisi keumatan di antara parpol-parpol menengah yang kebetulan didominasi parpol berbasis Islam.
Sejauh ini sudah empat kali pertemuan digelar. "Insyaallah silaturrahim antar politisi parpol berbasis islam dan pimpinan Ormas Islam akan berlangsuung yang kelima nanti 13 Februari 2013 dengan PPP sebagai tuan rumah," tuntas Ketua Komisi IV DPR itu. (boy/jpnn)
"Peleburan alamiah yang dideklarasikan PPP dan PKNU Sabtu (9/2) lalu, justru adalah peleburan kader," kata Romahurmuziy kepada JPNN, Senin (11/2).
Ia menambahkan, eksistensi PKNU sebagai partai politik tetap ada. Karena, kata dia, menuju 2014 masih ada 143 pemilihan kepala daerah digelar yang pada kepentingan administrasi, PKNU tetap butuh eksistensi.
"Peleburan justru di tataran pribadi-pribadi, karena di hambatan di peleburan institusional sudah pernah dialami langsung oleh PPP di masa lalu," terangnya.
Ia pun menyatakan, Kyai PKNU jauh sebelumnya sudah banyak yang bergabung ke PPP karena mereka lebih fleksibel sebagai person.
Misalnya, sejumlah pendiri seperti Kyai Idris Marzuki (Lirboyo, yang ditempati Mukernas PPP 2012), Kyai Zainudin Jazuli (Ploso, yang ditempati penutupan Mukernas PPP), Kyai Mas Subadar (Majelis Syuro PKNU), dan masih banyak lagi.
"Jadi, peleburan kemarin lebih ke peleburan politik taktisnya. Sedangkan komunitas kyainya masalah sudah jauh hari," katanya. Ia mengatakan, ini juga yang menjelaskan mengapa peristiwa sabtu lalu PPP-PKNU demikian lancar. "Karena prolognya sudah jauh hari sebelumnya," paparnya.
Selain PKNU, adakah parpol lain yang menyatakan diri bergabung dengan PPP? Romahurmuziy mengataka PPP terus membangun komunikasi intensif dengan beberapa parpol berbasis Islam. Termasuk PPP mendorong terbentuknya koalisi keumatan di antara parpol-parpol menengah yang kebetulan didominasi parpol berbasis Islam.
Sejauh ini sudah empat kali pertemuan digelar. "Insyaallah silaturrahim antar politisi parpol berbasis islam dan pimpinan Ormas Islam akan berlangsuung yang kelima nanti 13 Februari 2013 dengan PPP sebagai tuan rumah," tuntas Ketua Komisi IV DPR itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Ada Celah Batalkan Keputusan Bawaslu
Redaktur : Tim Redaksi