jpnn.com - JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sama sekali tidak menyesalkan hengkangnya PPP dari Koalisi Merah Putih (KMP). Pasalnya, KMP memang tidak mungkin memberikan jatah kursi pimpinan MPR seperti yang diinginkan PPP.
"Ini memang pilihan politik yang terbaik untuk PPP, jadi biar mereka jalankan" kata anggota DPR RI dari PKS, Aboebakar Alhabsy kepada wartawan di gedung parlemen, Selasa (7/10).
BACA JUGA: Tiga Tahun Ungkap Suap Innospec, KPK Baru Jerat Dua Tersangka
Aboebakar menjelaskan, paket pimpinan MPR telah disepakati oleh KMP dalam pertemuan di rumah Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie beberapa waktu lalu. Namun, ketika pertemuan tersebut berlangsung internal PPP masih dalam kondisi terpecah.
Akhirnya, terpaksa diputuskan partai pimpinan Suryadharma Ali itu tidak masuk ke dalam paket. "Walaupun sekarang mereka (PPP) bilang sudah solid, tapi kan sudah gak mungkin lagi dimasukan. Semua paket sudah selesai di rumah Ical (Aburizal, red) , sudah ditandatangani,” tegasnya.
BACA JUGA: PPP Gabung ke KIH, SDA Lapor ke Prabowo
Meski ditinggal PPP, Aboebakar tetap optimistis KMP akan keluar sebagai pemenang dalam pemilihan pimpinan MPR. Sebab, koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di pemilu presiden itu berharap dukungan para senator di DPD bisa menggantikan suara PPP.
"Kita (KMP) kan juga punya pendukung di DPD. Ada anggota-anggota DPD yang punya kedekatan emosional dengan KMP. Kita lihat saja nanti," pungkasnya.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Ini Paket Pimpinan MPR yang Diusung KIH
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyeberang ke KIH, PPP Usung Hasrul Jadi Calon Pimpinan MPR
Redaktur : Tim Redaksi