jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Reni Marlinawati mengatakan, pihaknya sangat keberatan jika ambang batas (parlementary treshold) partai politik lolos ke DPR menjadi tujuh persen. Sebab menurutnya, dengan angka 3,5 persen saja jutaan suara pemilih terbuang.
"Pemilu yang lalu, ketika parlementary treshold 3,5 persen saja, hampir 20 juta suara pemilih tidak terpakai. Apalagi sekarang diwacanakan tujuh persen. Akan semakin banyak suara pemilih terbuang," kata Reni, menjawab pertanyan wartawan, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (22/7).
BACA JUGA: Ssttt... Risma dan Ahok Tak Masuk Daftar Cagub DKI versi PDIP
Sebagai satu wacana lanjutnya, tidak ada yang salah kalau ambang batas dinaikan. Tapi PPP akan melakukan kajian terhadap wacana tersebut.
"Sah saja, namanya wacana. Itu urusan masing-masing. Tapi kalau PPP akan melakukan kajian rasional dan berdasarkan pengalaman yang lalu-lalu," ujarnya.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Ingatkan Penegak Hukum Abaikan Permintaan Jokowi
Tapi kalau wacana tujuh persen yang jadi rujukan, Reni memastikan PPP akan menolak. "Angka yang demokratis mungkin pada empat atau 4,5 persen. Jadi tidak terlalu ekstrim. Kalau semakin tinggi presentase yang ditetapkan, akan semakin banyak suara pemilih yang terbuang," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Rp 700 Juta di Mobil Panitera dari Anak Buah Prabowo?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkutan Lebaran 2016, KAI Angkut 5,48 Juta Penumpang
Redaktur : Tim Redaksi