PPP Minta Jokowi Terus Bubarkan Lembaga yang Tidak Maksimal

Rabu, 22 Juli 2020 – 13:40 WIB
Ahmad Baidowi saat diskusi di Media Center DPR beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Achmad Baidowi mengatakan, keputusan Presiden Jokowi membubarkan 18 lembaga patut diapresiasi sebagai wujud langkah efisiensi anggaran di tengah pandemi Covid-19.

"Sebagaimana diketahui perekonomian lesu, anggaran tersedot ke Covid-19 sehingga harus dilakukan efisiensi," kata Baidowi kepada wartawan, Rabu (22/7).

BACA JUGA: Jokowi Bubarkan 18 Badan, Komite dan Tim Kerja, Ini Daftarnya

Baidowi menjelaskan bahwa yang dibubarkan itu memang mayoritas lembaga yang tidak maksimal dan tak berhubungungan langsung dengan kebutuhan rakyat.

"Dan ada yang menyebut sebagai lembaga receh. Makanya karena receh dan membebani anggaran itulah sehingga patut dibubarkan," ujar Awiek, panggilan akrabnya.

BACA JUGA: Baidowi PPP: New Normal Seharusnya Berlaku Umum

Menurut Awiek, hal ini sekaligus menunjukkan ketegasan dan keseriusan Jokowi menata lembaga yang anggarannya bersumber dari APBN.

"Kami berharap presiden Jokowi juga tidak berhenti pada 18 lembaga, tetapi juga menyasar lembaga lain yang tidak efektif yang dirasakan tidak terlalu bermanfaat bagi publik," kata Awiek.

BACA JUGA: Cerita Ustaz Mahfuz soal Badan Pak Jokowi Susut, tetapi Fahri Hamzah Tambah Gendut

Lebih lanjut Awiek menyarankan pegawai di 18 lembaga tersebut harus dilakukan secara proporsional.

"Dialihkan kepada instansi lain atau skema lain yang dipersiapkan secara matang oleh pemerintah," pungkasnya. (boy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler