jpnn.com - JAKARTA - Wacana penggunaan hak angket oleh Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta diyakini sekadar gertak sambal tanpa tujuan pasti.
Pasalnya di lingkungan para wakil rakyat Jakarta itu belum ada kesepahaman menggunakan hak angket mempersoalkan pencapresan Jokowi di saat tugas memimpin ibukota belum usai.
BACA JUGA: Jokowi Masih Berpeluang Pilih Cawapres Militer
Belakangan ini, disebut-sebut bahwa Fraksi PPP dan PKS bakal ikut menggunakan hak angket, mengingat di tingkat nasional, kedua parpol tersebut berkoalisi dengan Gerindra dalam perebutan kursi presiden dan wakil presiden.
Mengomentari hal itu, Ketua DPW PPP Jakarta Lulung Lunggana mengatakan, koalisi tersebut tidak serta merta PPP mendukung Gerindra Jakarta yang akan menggunakan hak angket.
BACA JUGA: Hatta Sudah Pamitan, Bursa Menko Perekonomian Menghangat
"Partai kami berkoalisi dengan Partai Gerindra bukan untuk menjegal Jokowi maju sebagai presiden," tegas dia.
Dengan kata lain, PPP Jakarta menolak wacana penggunaan hak angket DPRD DKI Jakarta, yang diduga sebagai upaya menjegal langkah Jokowi maju di pilpres 2014.
BACA JUGA: Puaskan Jamaah, Kemenag Perketat Seleksi Petugas Haji
Sementara Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jakarta M Sanusi mengatakan, akan menggunakan hak angket tersebut. "Terkait persoalan dukungan dari fraksi lain agar satu visi dengan kami, masih dalam tahap lobi," tutur dia. (pes)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN: Pengunduran Diri Hatta Rajasa Pelajaran Politik
Redaktur : Tim Redaksi