jpnn.com - JAKARTA – Konflik di internal partai politik tak hanya dialami Golkar. Hal yang sama juga terjadi di PPP. Perseteruan antara kubu Djan Faridz dan M Romahurmuziy alias Romy bahkan kembali memanas.
Kubu Djan menuding Romu tak patuh aturan. Sebab, kubu versi Mukhtamar Surabaya itu hendak menempuh upaya hukum dan ngotot sebagai pihak yang sah. Padahal, putusan Mahkamah Agung (MA) telah mengabulkan gugatan PPP versi Mukhtamar Jakarta beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Ini Permintaan JK pada Ical dan Agung Laksono
Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengatakan, Romy harusnya legowo. Menurutnya, Romy tak pantas menempuh upaya hukum terhadap putusan MA .
"Saya sih imbau Mas Romy jangan tiji tibeh (mati siji, mati kabeh, red), jangan jadi pihak yang tak patuh aturan. Sudahlah legowo seperti Pak Harto. Pak Harto bisa kalau mau hancur dengan konflik, Soeharto tetapi legowo, dilanjutkan Habibie," ujarnya, Jumat (6/11).
BACA JUGA: Ayo Segera Daftar KPPS, Jangan Sampai Ketinggalan Jadwal Rekrutmennya
Dimyati mengingatkan, bila konflik terus terjadi maka itu akan merugikan kader PPP di tingkat bawah. Jika kubu Romy terus menjadi penentang putusan MA, Dimyati mengatakan suara partai berlambang Ka'bah itu akan tergerus. (aen/jos/jpnn)
BACA JUGA: KPU: Calon Kepala Daerah Jangan Suka Nampang Kalau Tak Ingin Dipidana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jurus Rahasia Agar Tidak Dipidanakan Saat Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi