jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy, membantah anggapan bahwa Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) marah karena pidatonya terpotong akibat kumandang azan. Terlebih lagi, SDA merupakan ketua umum partai Islam, sehingga tak mungkin marah karena azan.
"Enggak ada sejarahnya menteri agama, apalagi ketua umum PPP marah karena dengar adzan," kata Romahurmuziy saat dihubungi, Rabu (4/9).
BACA JUGA: LPSK Ajak KY dan Komnas HAM Pantau Vonis Kasus Cebongan
Saat adzan berkumandang, SDA tetap berdiri di tempat pidatonya. Usai muadzin melaksanakan tugasnya, SDA pun langsung mengakhiri pidato dan meninggalkan Masjid.
Awalnya, agenda acara itu adalah peletakan batu pertama pembangunan Islamic Centre Tasikmalaya. Namun, SDA tak meletakkan batu pertama tanda mulainya pembangunan Islamic Center.
BACA JUGA: Pastikan Rapimnas Tak Evaluasi Pencapresan Ical
Menurut Romahurmuziy, SDA langsung meninggalkan masjid karena mengejar kegiatan selanjutnya. Ketua Umum PPP itu pergi dengan menggunakan helikopter.
"Beliau (SDA) memburu jadwal dengan menggunakan heli untuk kampanye pemilihan kepala daerah di Bogor. Makanya begitu adzan ya langsung berhenti," kata Ketua Komisi IV DPR ini. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Berharap Nazaruddin Tulis Surat ke SBY
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Desak Pemerintah Angkat Tenaga Medis di Daerah Terpencil jadi PNS
Redaktur : Tim Redaksi