BANDUNG – Tiga partai besar menujukkan kekuatannya menghadapi Pilgub Jabar 2013 mendatang. PDIP, PPP, dan Gerindra sepakat koalisi. Bukti koalisi itu dengan penandatanganan sembilan kesepahaman pemikiran membangun Jabar ke depan di Hotel Golden Flower, kemarin malam (30/1).
Penandatanganan sembilan kesepahaman pemikiran itu dilakukan langsung Ketua PDIP Jabar, Rudy Harsa Tanaya, Ketua PPP Jabar, Rachmat Yasin serta perwakilan Ketua Partai Gerindra Jabar, Gantira Kusumah.
Ketua PDIP Jabar, Rudy Harsa Tanaya mengatakan, kesepahaman pemikiran untuk membangun Jabar lebih baik ini telah melalui proses komunikasi politik yang cukup panjang. “Kami sudah sering melakukan pertemuan. Kami ingin membuat koalisi yang besar, sehingga tidak menutup kemungkinan akan nada parpol lain menyusul untuk gabung,” terangnya.
“Tujuan koalisi ini tetap sama sejak awal, yaitu untuk membangun Jabar lebih baik lagi," lanjut Rudy kepada wartawan. Ia menambahkan, bersatunya PDIP, PPP, dan Gerindra ini juga akan menguatkan posisi politis ketiga parpol tersebut.
Disinggung ketidak hadiran perwakilan Partai Hanura Jabar, Rudy menjelaskan, hal itu lebih pada tataran teknis bukan substansi. “Artinya kesepahaman kita masih tetap sama, namun malam ini (Hanura,red) berhalangan saja,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PPP Jabar, Rachmat Yasin mengatakan, sejak awal komitmen PPP menginginkan perubahan lebih baik dalam proses pembangunan di Jabar. “Setelah PPP, PDIP serta Gerindra melakukan komunikasi politik, kami memiliki kesepaham bersama untuk bersatu guna pembangunan Jabar ke depan yang lebih baik,” terang pria yang juga Bupati Bogor ini.
Disinggung kemungkinan adanya perubahan sikap ke depan, Rachmat mengatakan, langkah yang dilakukan parpol ini adalah langkah politik. “Artinya politik itu dinamis, beberapa waktu ke depan bisa saja terjadi perubahan. Namun, penandatanganan kesepahaman pemikiran ini paling tidak menjadi landasan bersama untuk melakukan langkah politik berikutnya secara bersama pula,” terangnya.
Ia mengatakan, saat ini koalisi masih fokus untuk melakukan harmonisasi dan penyamaan dalam berbagai hal. “Sehingga masih sangat jauh untuk membicarakan paket jago yang akan koalisi diusung untuk menjadi cagub/cawagub Jabar. Tentu, saat ini koalisi memberikan penghargaan kepada masing-masing partai untuk melakukan mekanisme intern partai. Nanti, mekanisme yang akan dipilih koalisi adalah cara-cara yang bisa membuat koalisi makin solid, sehingga kita tidak akan mempertajam perbedaan malah akan memperbanyak kesamaan,” terangnya.
Di sisi lain, perwakilan Partai Gerindra Jabar, Gantira Kusumah menyatakan, koalisi yang saat ini ditandai dengan penandatangan sembilan kesepahaman pemikiran itu merupakan langkah yang sudah cukup matang. “Ini bukan ‘kawin’ dini, namun persatuan beberapa yang telah melalui proses yang panjang,” terangnya.
Ia menegaskan, koalisi dibentuk dengan cita-cita dasar terjadinya pembangunan Jabar yang lebih baik.(**/ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Barang Mewah Dikembalikan, Ruang Banggar Hanya Rp 14 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi