JAKARTA - PKB dan PKNU sebagai partai yang memiliki basis massa Islam tradisional patut meningkatkan kewaspadaanSebab, awal 2011 ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertekad terus melanjutkan road show untuk merangkul kembali para kiai serta pimpinan pondok pesantren di seluruh Indonesia
BACA JUGA: Siap Usung Hatta jadi Capres
"Komitmen bergabung seperti yang dilakukan kiai-kiai di Jatim lalu (25 Desember 2010) sedang dipersiapkan untuk beberapa daerah lain," ujar Wakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaidi di Jakarta, Minggu (2/1)
Para kiai yang bergabung antara lain dari Jateng, Jabar, dan daerah lain di luar Jawa
BACA JUGA: Hatta Bantah Ada Partai Dominan di Setgab
Namun, dia menambahkan bahwa tidak semua gerakan merangkul para masyayikh tersebut dieksposChozin menegaskan, gerakan partainya tersebut tidak ditujukan untuk menggembosi PKB maupun PKNU, dua partai yang selama ini dikenal banyak menyandarkan diri pada dukungan para kiai
BACA JUGA: PAN Belum Mau Bicara Capres
"Tidak perlu resah lah, ini biasa-biasa saja kok," tegasnya.Berkaca pada pertemuan para kiai di Ponpes Lirboyo, Kediri, hampir semua di antara mereka dikenal sebagai pendukung PKNU dan PKB sebelumnyaMisalnya, KH Idris Marzuki (salah seorang deklarator PKNU), KH Anwar Iskandar (mantan dewan syura PKNU), atau KH Zainuddin Jazuli (mustasyar DPP PKB)"Niat kami tidak untuk mematikan yang lain, tapi menyelamatkan politik umat," ujar Chozin.
Dia mengungkapkan, gerakan merangkul lagi para kiai yang selama ini lebih dekat dengan partai lain di luar PPP tersebut juga merupakan bagian dari konsolidasi kepemimpinan serta wawasan yang sedang gencar dilakukan partainyaIntinya, partai berlambang Kakbah tersebut akan memberikan peran dan posisi lebih kepada para ulama dan kiai"Mulai tingkat pusat hingga ranting di tingkat desa," jelasnya.
Untuk mendukung gerakan tersebut, DPP PPP bahkan telah secara khusus mengeluarkan sebuah petunjuk pelaksanaan (juklak) yang diberlakukan untuk pergantian kepemimpinan di tingkat pusat hingga rantingJuklak itu memberikan ruang kepada siapa pun untuk bisa menjadi pimpinan atau pengurus partai, meski belum pernah menjadi pengurus"Asalkan disetujui para peserta muscab, muswil, atau muktamar, tokoh dari luar bisa menjadi pengurus bahkan ketua," katanya.
Selain itu, dalam muktamar PPP ke depan yang rencananya dilakukan Maret 2011, telah disiapkan perubahan struktur partaiPeran majelis syariah yang kebanyakan diisi kiai dan ulama akan diperkuat"Tidak sekadar memberikan fatwa keagamaan, tapi secara intensif juga bisa memberikan arahan dan panduan bagi partai," ungkap Chozin
Di tempat terpisah, pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, meski dipastikan akan merugikan PKB dan PKNU, beralihnya dukungan para kiai tidak serta-merta meningkatkan suara PPP"Mesin PPP memang akan lebih kuat, tapi tidak langsung linier dengan pertumbuhan suara mereka," ujarnya.
Menurut dia, butuh proses electoral yang panjang agar pindahnya dukungan para kiai tersebut bisa berdampak signifikan terhadap perolehan suara PPP"Tetap butuh sentuhan di sana-siniTidak bisa berhenti hanya ketika kiai-kiai menyatakan mendukung," tegasnya(dyn/c5/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta : Koalisi Bukan Akuisisi
Redaktur : Tim Redaksi