PPP: Rumah Besar Umat Islam Sudah Tidak Laku

Senin, 06 Juni 2016 – 09:53 WIB
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merubah citra dan 'branding' dari partai agama menjadi partai yang merakyat, moderat, dan mondial. Tujuannya guna menyasar para pemilih pemula agar target tiga besar dapat diraih partai Kabah di Pemilu 2019 mendatang.

Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidhowi mengatakan, pengubahan citra itu bedasarkan hasil dari Rapat Kerja (raker) DPP PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur 3-5 Juni 2016. Rapat diikuti oleh seluruh pengurus harian, serta pengurus departemen dan lembaga.

BACA JUGA: Kalau Kepalanya Selesai, Sebaiknya Digantikan Wakil

Menurutnya, isu agama kurang laku untuk dijual kepada para pemilih pemula. “Untuk itu kita mengubah 'branding' kita dari ‘Rumah Besar Umat Islam’ menjadi ‘Bergerak Bersama Rakyat’,” tuturnya.

Baidhowi membeberkan, jumlah kursi yang diharapkan untuk mencapai target tiga besar di pemilu nanti yakni 77 kursi. Untuk itu, upaya pemetaan tengah dilakukan untuk memaksimalkan hasil yang akan diperoleh. 

BACA JUGA: Kasus Saut Masuki Tahap Pemanggilan Saksi Ahli

Saat ini perolehan kursi PPP di DPR yaitu, 39 kursi dan strategi lain akan diterapkan yakni mempertahankan seluruh kursi yang telah diraih pada Pemilu Legislatif 2014 lalu.

“Kita petakan mana saja dapil (daerah pemilihan, red) yang bisa mendapat dua kursi. Taruh lah di Bali, kita pakai logika apapun sulit bagi kita untuk mendapat dua kursi. Tapi kita bisa maksimalkan di Dapil Jawa Timur, Dapil Tasikmalaya, Dapil Banten seperti di Pandeglang,” urainya.

BACA JUGA: Dor Dor Dor, 4 Kg Emas Digasak Perampok

Ditambah lagi, kata Baidhowi, memanfaatkan basis kemenangan PPP di Pemilu Legislatif 1999 dan Pemilu Legislatif 2004. Saat itu, perolehan suara PPP masing-masing 57 kursi dan 59 kursi. “Basis itu akan kita ambil, karena itu modal,” tukasnya.

Ketua DPP PPP Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK), Qoyum Abdul Jabar, menambahkan,  raker kali ini juga telah menyusun program kerja 44 bidang yang berdampak secara elektoral.

Salah satu bentuk kegiatan yang paling terdekat menyambut Pemilu 2019, lanjutnya, adalah pembentukan Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) nasional yang dipimpin HM Mardioni sebagai ketua dan HM Arwani Tomafi sebagai sekretaris.

"Pembentukan itu nantinya untuk merealisasikan target pemilu legislatif 2019 sebanyak 77 kursi khusus PPP," ujarnya juga di Asrama Haji, Pondok Gede, Minggu (5/6).

Terkait momentum Pilkada 2017, kata Qoyum, partai Kabah akan sasar kemenangan di lima provinsi. "Targetnya kita harus menang di lima provinsi yakni, DKI Jakarta, Banten, Aceh, Bangka Belitung, dan Gorontalo," ucapnya.

Selain di lima provinsi tersebut, massih menurut Qoyum, PPP juga sasar kemenangan Pilkada di 25 tingkat kabupaten dan kota. Oleh karena itu, PPP akan berkoalisi dengan partai politik yang memiliki visi dan misi sejalan di setiap daerah tersebut. "Untuk realisasikan, kita harus bergabung dengan partai politik. Kan PPP ini partai politik," tuntasnya. (aen/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS: Kegiatan Keagamaan, Sarana Efektif Tolak Komunisme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler