JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa partainya tidak terlalu memikirkan hasil survei. Menurut dia, survei hanya menjadi masukan bagi mereka.
"PPP sejak dahulu tidak terlalu begitu peduli dengan polling survei lembaga manapun," ujar Lukman di acara buka puasa bersama di rumah dinas Menteri Agama (Menag) Suryadarma Ali, Jakarta, Selasa (16/7).
Lukman menjelaskan, permasalahan utama lembaga survei di Indonesia ada pada metode dan tujuan yang tidak transparan. Di negara lain, lanjut dia, survei dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki reputasi.
Sedangkan di Indonesia, survei kerap dilakukan oleh orang atau lembaga yang tidak jelas bidang keilmuannya. "Di negara lain lembaga survei dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki reputasi. Sementara di tempat kita tidak jelas siapa mereka," ujar Lukman.
Menurut pria yang juga walik Ketua MPR RI itu, menjamurnya lembaga survei disebabkan sistem proporsional terbuka. Banyaknya lembaga survei akan memberikan dampak terhadap mereka. "Lembaga survei yang tidak akuntabel akan kehilangan kepercayaan masyarakat," ucapnya. (gil/jpnn)
"PPP sejak dahulu tidak terlalu begitu peduli dengan polling survei lembaga manapun," ujar Lukman di acara buka puasa bersama di rumah dinas Menteri Agama (Menag) Suryadarma Ali, Jakarta, Selasa (16/7).
Lukman menjelaskan, permasalahan utama lembaga survei di Indonesia ada pada metode dan tujuan yang tidak transparan. Di negara lain, lanjut dia, survei dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki reputasi.
Sedangkan di Indonesia, survei kerap dilakukan oleh orang atau lembaga yang tidak jelas bidang keilmuannya. "Di negara lain lembaga survei dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki reputasi. Sementara di tempat kita tidak jelas siapa mereka," ujar Lukman.
Menurut pria yang juga walik Ketua MPR RI itu, menjamurnya lembaga survei disebabkan sistem proporsional terbuka. Banyaknya lembaga survei akan memberikan dampak terhadap mereka. "Lembaga survei yang tidak akuntabel akan kehilangan kepercayaan masyarakat," ucapnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Beda Pendapat, KPK tak Terpengaruh
Redaktur : Tim Redaksi