JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPR, Hasrul Azwar, menilai tiga partai teratas dari hasil Pemilu 2009 yakni Demokrat, Golkar dan PDI-P tidak berukhuwah (menjalin persaudaraan) terhadap partai papan bawahTudingan itu terkait dengan keinginan tiga partai besar itu mendongkrak angka Parliamentary Threshold (PT).
"Ngototnya Demokrat, Golkar dan PDIP dengan mengusung angka PT sebesar lima persen adalah bukti bahwa partai besar tidak berukhuwah terhadap partai kecil," kata Hasrul Azwar dalam diskusi gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (18/7).
Hasrul juga menuding tiga partai besar itu telah berkonspirasi membunuh partai-partai kecil
BACA JUGA: Kakak Nazaruddin Menghilang, Demokrat Tak Kuasa Menghadang
"Golkar mempunyai strategi khusus terkait perubahan Undang-Undang Pemilu yang ternyata ingin membunuh partai-partai kecil dan menengah," tudingnya.Disebutkannya, strategi khusus yang dilancarkan Golkar dalam pembahasan UU Pemilu adalah dengan cara menaikkan PT menjadi lima persen
Dalam kesempatan sama, Sekretaris Fraksi PAN Viva Yoga Mauladi berpendapat, besarnya PT tidak menjamin stabilitas politik di pemerintahan
BACA JUGA: Demokrat Siapkan Pengganti Nazaruddin di DPR
Menurut dia, stabilitas politik ditentukan oleh kesamaan ideologi partai-partai politik yang duduk di pemerintahanNamun Ketua Fraksi PDI-P Tjahjo Kumolo memiliki alasan tentang perlunya angka PT dinaikkan
BACA JUGA: SBY Turun Tangan, Internal Demokrat Menyayangkan
"Pertimbangan Fraksi PDI Perjuangan, menaikkan PT semata-mata untuk penguatan parpol dan meningkatkan kualitas pemilu di Indonesia yang muaranya pada upaya penguatan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI," kata Tjahjo.Sementara soal jumlah kursi per daerah pemilihan dan mekanisme pembagian sisa suaranya, PDI Perjuangan siap berdiskusi dengan fraksi lainnya"Ini untuk menjamin sistem pemilu di Indonesia bisa memenuhi unsur-unsur keterwakilan rakyat di seluruh daerah secara adil dan proporsional," imbuhnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Kritisi Kompromi Setgab Soal Kenaikan PT
Redaktur : Tim Redaksi