jpnn.com - BANDAR LAMPUNG - Pemerintah pusat memberikan 396 kuota PPPK tenaga kesehatan 2023 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung.
"Ya, pemkot ambil formasi 396 PPPK dari pemerintah pusat untuk nakes, seperti perawat, bidan, dokter umum dan dokter gigi," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandar Lampung Herliwaty di Bandar Lampung, Minggu (27/8).
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2023: Di SSCASN Ada Pelamar Honorer K2, Kebijakan untuk P1?Â
Menurut Herliwati, pemkot mengambil formasi 396 PPPK nakes ini karena Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memang peduli kepada pelayanan kesehatan masyarakat.
“Terlebih, kita baru selesai dari pandemi Covid-19, sehingga memang yang diperlukan adalah PPPK kesehatan,” ungkap Herliwaty.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 3 Pesan Penting BKN dalam Pendaftaran CPNS 2023 & PPPK, Nih Bocorannya, Ngeri
Dia menjelaskan tahapan penerimaan PPPK 2023 akan dimulai pada September mendatang.
Namun, semua pemberkasan berada di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BACA JUGA: Belum Lama Dilantik Ribuan Guru PPPK Langsung Action, Bogor Fest 2023 Heboh
"Begitu pula nanti dengan soal atau tes itu semua ada di BKN. Jadi, kami nanti hanya memfasilitasi tempat tes calon PPPK," kata dia.
Herliwaty menjelaskan data yang diterima Pemkot Bandar Lampung, terdapat 1.065 nakes yang akan ikut menjalani tahapan tes menjadi PPPK.
“Jadi, 1.065 orang ini kami terima datanya dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mereka ini (calon PPPK) adalah orang-orang yang namanya memang sudah terdaftar pada sistem Kemenkes," ungkapnya.
Kemudian, lanjut dia, yang lolos seleksi penerimaan PPPK 2023 nanti akan menerima surat keputusan (SK) pengangkatan dari wali kota Bandar Lampung pada 2024.
Untuk gaji, kata dia, di awal tahun pertama itu dari pemerintah pusat. Lalu, sisanya diserahkan kepada Pemkot Bandar Lampung.
“Tahun pertama itu bisa tiga bulan atau enam bulan pertama dibayar pemerintah pusat, kemudian sisanya Pemkot Bandar Lampung,” katanya.
Dia menyebutkan bahwa sejauh ini Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengangkat sebanyak 1.559 honorer menjadi PPPK, yang mana mayoritas adalah tenaga pendidik atau guru.
"Ya, 1.559 ini rata-rata guru, tetapi ada juga dari penyuluh pertanian. Jadi, untuk kesehatan memang baru tahun ini formasi PPPK," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi