Pendaftaran PPPK 2023: Di SSCASN Ada Pelamar Honorer K2, Kebijakan untuk P1? 

Minggu, 27 Agustus 2023 – 17:40 WIB
Pendaftaran PPPK 2023 akan dimulai. Tampilan di SSCASN akan ada klasifikasi pelamar honorer K2. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pendaftaran PPPK 2023 akan dimulai 17 September mendatang. Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai ketua panitia seleksi nasional (Panselnas) calon aparatur sipil negara (CASN) terus mempersiapkan SSCASN.

Menurut Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengatakan saat pendaftaran PPPK 2023 di link SSCASN, akan ada pilihan bagi pelamar.

BACA JUGA: September Pendaftaran CPNS 2023 & PPPK Dibuka, BKN Ubah Fitur SSCASN, Pelamar Harus Tahu

Mau masuk untuk pelamar kategori umum maupun eks honorer K2

"Mirip pendaftaran tahun lalu saja, ada pilihan klasifikasi pelamar, apakah umum atau honorer. Cuma tahun ini ada tambahan lokasi jabatan yang dilamar untuk formasi CPNS 2023 maupun PPPK 2023," kata Deputi Suharmen kepada JPNN.com, Minggu (27/8).

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2023 Dimulai September, Eko: Panja RUU ASN Buat Apalagi?

Jika honorer K2 ada pilihan khususnya di SSCASN, bagaimana dengan guru lulus passing grade (PG) tanpa formasi PPPK guru 2021/2022 yang statusnya prioritas satu (P1)?

Deputi Suharmen mengatakan terkait apakah masih ada kebijakan P1 ke depan, dia belum tahu. Sebab, ranah kebijakan itu ada di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

BACA JUGA: Kapan Pendaftaran PPPK 2023 Dibuka? Begini Jawaban Pak Wahyu, Ternyata

"Untuk P1 saya belum tahu juga apakah masih ada kebijakannya untuk ke depan," ucapnya.

Mengenai kualifikasi pendidikan dalam syarat pendaftaran PPPK 2023, Deputi Suharmen menegaskan itu hal mutlak. Kualifikasi pendidikan tentunya akan menyesuaikan dengan syarat. 

"Jadi, kalau kualifikasi pendidikannya tidak sesuai, masa harus dipaksakan," cetusnya.

Lebih lanjut dikatakan KepmenPAN-RB tengah menggodok regulasi untuk pelaksanaan seleksi CPNS 2023 dan PPPK.

Begitu juga untuk regulasi khusus bagi honorer agar pengisian formasi yang disiapkan pemerintah bisa maksimal terisi.

Sebelumnya, Deputi Suharmen mengungkapkan KemenPAN-RB tengah menyiapkan regulasi khusus untuk honorer K2 maupun tenaga non-aparatur sipil negara.

Tujuannya untuk mempercepat penyelesaian honorer K2 dan tenaga non-ASN, sehingga formasinya 80% akan dialokasikan untuk mereka.

Pelamar umum tetap diberi kesempatan, tetapi dengan alokasi formasi sebesar 20%. "Itu kebijakan besarnya pemerintah ya," ucapnya.

Dia juga menegaskan KepmenPAN-RB Nomor 571 Tahun 2023 tentang Optimalisasi Pengisian Kebutuhan Jabatan Fungsional Teknis pada Pengadaan PPPK Tahun Anggaran 2023 yang baru dikeluarkan pada 2 Agustus bukan untuk pengadaan PPPK 2023.

KepmenPAN-RB 571/2023 merupakan kebijakan optimalisasi pengisian formasi pada seleksi PPPK teknis 2022 yang bertujuan mempercepat penyelesaian honorer K2 dan tenaga non-ASN yang sudah bekerja di pemerintah saat ini.

"Artinya, kebijakan tersebut diprioritaskan untuk mempercepat penyelesaian honorer K2 dan tenaga non-ASN yang mendaftar pada PPPK teknis tahun lalu, bukan tahun ini," kata Deputi Suharmen.

KemenPAN-RB menetapkan sebanyak 572.496 formasi aparatur sipil negara (ASN) nasional 2023 (data per 1 Agustus 2023). 

Jumlah tersebut untuk formasi 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN, dan pemerintah daerah 493.634 ASN.

Alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat terinci sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK.

Adapun di pemerintah daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis. Proses seleksi akan dimulai pada September 2023. 

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan rekrutmen ASN 2023 fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak disediakan. Hampir 80 persen formasi 2023 untuk guru dan tenaga kesehatan.

Anas menambahkan rekrutmen ASN juga dimaksudkan sebagai upata untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer. Diketahui, jumlah tenaga non-ASN sebanyak 2,3 juta, dan saat ini dalam proses diaudit BPKP bersama BKN.

Pemerintah ujar Anas, secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer, juga kepada honorer K2, karena mereka telah mengabdi.

Oleh karena itu, tegas Menteri Anas, rekrutmen ASN 2023 ini, sebanyak 80 persen di antaranya untuk pelamar dari tenaga non-ASN atau honorer, dan 20 persen untuk pelamar umum. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler