jpnn.com - SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak mendapatkan kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk pengadaan calon aparatur sipil negara (CASN) 2023.
Pemerintah Provinsi Jateng hanya mendapatkan kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK 2023 sebanyak 2.200.
BACA JUGA: Jumlah Honorer Terus Membengkak, Tidak Langsung jadi PPPK, Disambut Tim Verval
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jateng Rahmah Nur Hayati mengatakan dari 2.200 kuota PPPK itu, paling besar ialah guru 1.500 formasi.
Kemudian, tenaga teknis 421 formasi, tenaga kesehatan 279.
BACA JUGA: KepmenPAN-RB 649: Besaran Passing Grade untuk PPPK Guru 2023, P1 Aman, Honorer K2?
"Pada pengadaan CASN 2023 ini, Pemprov Jawa Tengah hanya memperoleh alokasi formasi PPPK, sedangkan kuota untuk CPNS tidak mendapat," kata dia di Semarang, Jateng, Kamis (14/9).
Proses seleksi dimulai 17 September-6 Oktober 2023 sesuai jadwal yang ditetapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BACA JUGA: RUU ASN: Soal Format Hononer jadi PPPK, Mardani Blak-blakan Mengaku Kaget
Bagi yang berminat mendaftar, diminta mempersiapkan diri dan memantau media sosial dan jalur komunikasi resmi.
"Pendaftaran seluruhnya dilakukan secara daring pada laman www.sscasn.BKN.go.id," kata Rahmah.
Untuk aduan, bisa disampaikan melalui nomor WhatsApp resmi BKD Jateng, 08112777346, media sosial resmi BKD Provinsi Jawa Tengah, serta telegram https://t.me/PPPKJTG21.
Rahmah berharap melalui seleksi PPPK, Pemprov Jateng dapat melakukan percepatan dan perbaikan pelayanan, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan, karena penerimaan ASN tahun ini paling banyak dari dua sektor tersebut.
"Selain itu, diharapkan jumlah pegawai tetap ideal, sehingga kinerja yang selama ini telah dicapai tetap berjalan sebagaimana mestinya," imbuhnya.
Dia menyebut jumlah pegawai di Pemprov Jateng hingga 1 Agustus 2023 tercatat sebanyak 48.985 orang.
Menurutnya, jumlah kondisi ideal kebutuhan pegawai untuk Pemprov Jateng sesuai penghitungan analisis jabatan dan beban kerja memerlukan penambahan 20 persen, dari kondisi existing pegawai saat ini, yaitu 48.985 orang pegawai (per 1 Agustus 2023).
“Perkiraan ideal adalah 60.000 dan saat ini telah terpenuhi dari tenaga non-ASN," ujar Rahmah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi