PPPK Bisa Buka Toko Mikro dengan Biaya Murah dari BKN

Senin, 21 Desember 2020 – 13:34 WIB
Tenaga kesehatan honorer K2 yang lulus PPPK. Foto: dok pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bisa mendapatkan tambahan penghasilan lewat fasilitas kewirausahaan Badan'Kepegawaian Negara (BKN).

Fasilitas berupa pembukaan toko mikro (tomi) dengan pembiayaan sangat murah. Prosesnya pun cepat dan tidak berbelit-belit.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: BIN Sebut FPI Sebar Hoaks, Begini Keadaan Rizieq, FPI Klaim Didukung Kedubes Jerman

"PPPK bisa saja mendapatkan fasilitas wirausaha berupa tomi atau toko mikro dan dumi atau duit mikro. Fasilitas ini dikhususkan bagi aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun PPPK untuk berwirausaha sehingga mendapatkan tambahan penghasilan," kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana kepada JPNN.com, Senin (21/12).

Untuk mendapatkan fasilitas tomi dan dumi ini, lanjutnya, evakuasi kinerja PPPK akan dilakukan ketat. Sebab, PPPK statusnya sistem kontrak.

BACA JUGA: Masa Kontrak PPPK Berbeda-beda, Ada Permainan di Pemda?

"Harus dievaluasi bener kinerjanya karena PPPK ini kontraknya setahun," ucapnya.

Sebelumnya, Bima mengungkapkan, sesuai permintaan Presiden Joko Widodo agar seluruh masyarakat termasuk ASN dan pensiunan berwirausaha demi menggerakkan ekonomi bangsa.

BACA JUGA: Guru Honorer PAI Minta Diberi Kesempatan Ikut Rekrutmen PPPK

Itu sebabnya BKN berusaha menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong ASN mendapatkan tambahan penghasilan. Harapannya, ASN di masa pandemi bisa tetap produktif dan berwirausaha.

"Impian untuk menjadikan ASN yang mandiri dan sejahtera bergejolak di hati kami. Tidak hanya dalam bentuk diklat tetapi bentuk riil," kata Bima.

Impian itu, lanjutnya, diwujudkan dalam model pengembangan kewirausahaan ASN agar mandiri dan sejahtera. Di mana ASN difasilitasi BKN untuk membuka toko mikro (tomi).

Sedangkan untuk pembiayaannya, menurut Bima sangat murah. Prosesnya pun cepat dan tidak berbelit-belit.

"Pengembangan kewirausahaan ASN ini kami beri nama tomi atau toko mikro. Ini didukung oleh pendanaan yang memadai dan murah, mudah, nyaman dan cepat. Kami beri nama dumi atau duit mikro," terangnya. 

Dengan cara ini, lanjut Bima, ketika di masa pandemi banyak masyarakat merasakan penurunan ekonominya, kebutuhan meningkat, BKN bisa memberikan side income bagi ASN agar bisa lebih tenang bekerja. 

Bima berharap, program ini bisa kolosal agar ASN tidak lagi tergantung pada gaji. Kalau ASN bisa mandiri dan sejahtera, mereka bisa bekerja lebih khusyuk untuk melayani publik. Serta bisa menggerakkan ekonomi bangsa.

Lebih lanjut dijelaskan, lewat fasilitas tomi, ASN bisa memilih usaha sesuai minatnya seperti laundry, warung, bengkel, babershop, dan lainnya. 

"Paket bisnisnya sangat kompetitif. BKN akan memberikan bimbingan bisnis mulai peluncuran sampai saat pelaksanaan," pungkas Bima Haria Wibisana. (esy/jpnn)

 

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler