jpnn.com, JAKARTA - Para tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kediri, resmi diangkat menjadi PPPK pada 26 Januari 2022.
Ini ditandai dengan penyerahan NIP PPPK dan SK. Mereka direkrut pada 2021 beriringan dengan seleksi PPPK guru.
BACA JUGA: PPPK Nonguru Bakal Terima SK Februari 2022, Guru Kapan?
Ketua DPD Forum Honorer Nonkategori Dua Persatuan Guru Honorer Indonesia (FHNK2I PGHRI) Kota Kediri, Mohamad Badrul Munir ikut bergembira karena sudah ada PPPK 2021 yang mendapatkan NIP dan SK.
Walaupun baru PPPK nonguru, tetapi ini menjadi sinyal positif bahwa pemerintah serius mengangkat mereka.
BACA JUGA: Besok Guru Honorer Gagal PPPK 2021 Menggelar Aksi Demonstrasi Jilid 5, Ini 4 Tuntunannya
"Ini jadi angin segar bagi kami. Teman-teman nakes sudah mendapatkan NIP dan SK sesuai jadwal yang ditetapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN),' kata Badrul kepada JPNN.com, Kamis (27/1).
Dia juga optimistis Badan Kepegawaian Daerah (BKD) akan mempercepat proses pengangkatan PPPK guru. FHNK2I PGHRI pun terus berkoordinasi dengan BKD untuk memperlancar penetapan NIP PPPK 2021 dan SK.
BACA JUGA: Ternyata, Kabar Ini yang Bikin Honorer K2 Ragu Mendaftar Jadi PPPK
Untuk Kota Kediri, lanjutnya, PPPK nonguru belum mendapatkan SK. Ini karena pertimbangan teknis (Pertek) BKN baru turun.
"Perteknya turun enggak serentak. Masing-masing daerah berbeda-beda, makanya waktu penyerahan SK juga berbeda," terangnya.
Lantas kapan PPPK guru? Badrul menyampaikan sesuai informasi dari BKD Kota Kediri, masih dalam pemberkasan.
Namun, Kota Kediri komitmen untuk mempercepat proses pengangkatan PPPK guru dan nonguru. "Alhamdulillah koordinasi dengan BKD lancar," ucapnya.
Yang diapresiasi Badrul, Pemkot Kediri telah memperhitungkan gaji dan tunjangan PPPK 2021 baik guru maupun non-guru. Gajinya dihitung 14 bulan, sudah termasuk gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR). Selain itu tunjangan kinerja sebesar satu bulan gaji pun sudah dihitung.
"Teman-teman PPPK 2019 sudah mendapatkan itu. Alhamdulillah gaji mereka per bulan enam juta rupiah," ungkapnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad