jpnn.com, JAKARTA - Desakan agar 51.293 honorer K2 yang lulus PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk turun ke jalan terus berdatangan. Tidak hanya dari Kabupaten Pemalang, dari daerah lain juga demikian.
Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saifudin mengungkapkan, PPPK se Jawa Tengah sudah sepakat untuk berdemo kembali.
BACA JUGA: Tuntut SK PPPK, Korda Honorer K2: Bu Titi, Angkat Tongkat Komandonya, Kami Demo!
Sasarannya adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.
"Saya selaku koordinator sangat memahami aspirasi rekan-rekan PPPK untuk rencana menggelar aksi. Sudah cukup kami menahan sabar," kata Ahmad kepada JPNN.com, Rabu (14/10).
BACA JUGA: Info dari Menpan RB untuk Honorer K2 Lulus PPPK
Kalau saja pemerintah memastikan kapan 51.293 honorer K2 yang lulus PPPK diangkat secara resmi, tidak akan ada keresahan hingga tercetus ide demo.
Hal ini dilatarbelakangi bebarapa pengalaman yang kurang menyenangkan atas masalah penyelesaian honorer K2.
BACA JUGA: Sama-sama ASN, Jangan Bedakan PPPK dengan PNS
"Dulu katanya kalau Perpres sudah lengkap, proses pengangkatan PPPK segera dilaksanakan. Namun, tenyata di balik itu masih ada aturan berjenjang yang harus diadakan," tuturnya.
Setelah Peraturan Menteri lengkap, lanjut Ahmad, tidak menutup kemungkinan akan muncul lagi aturan berjenjang yang lain lagi sehingga satu demi satu jumlah PPPK berkurang. Lantaran dimakan usia (pensiun) maupun meninggal.
"Jika tetap begini mohon maaf bapak, kami harus "sentuh" bapak dengan parlemen jalanan kami. Daerah benar-benar menunggu kebijakan pusat," tegasnya.
Guru honorer K2 salah satu SMP negeri di Kabupaten Boyolali ini mengungkapkan, tidak hanya wilayah Jateng yang ingin demo. Rerata PPPK sudah gerah dan minta segera turun ke jalan.
"Seluruh PPPK sudah gerah. Ini tergambar dari semangat teman-teman PPPK yang meminta segera demo. Kalau Jateng sudah menyiapkan diri, tinggal tunggu instruksi saja," tandasnya. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad