jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar menganggap jika duet Prabowo Subianto-AHY atau Prabowo-Anies Baswedan terealisasi, bukanlah sebagai sebuah ancaman bagi petahana Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. "Tidak ada posisi yang mengancam," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).
Dia mengatakan, Partai Golkar sebagai bagian koalisi Jokowi dalam posisi menunggu apa langkah politik yang akan dilakukan calon kompetitor.
BACA JUGA: Jokowi Kalah Telak di NTB juga Pengaruh TGB Zainul Majdi
"Buat Partai Golkar semakin banyak calon presiden maka itu semakin bagus dalam kompetisi demokrasi," jelasnya.
Dia mengatakan memang kalau melihat syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen, akan sulit tercipta tiga pasangan di Pilpres 2019. "Tapi kalau ada tiga pasangan bagus juga untuk fenomena demokrasi kita," ungkapnya.
BACA JUGA: DPP Golkar Setuju dengan TGB Zainul Majdi
Ace pun membantah bahwa ambang batas pencalonan presiden 20 persen sengaja untuk menghalangi munculnya kompetitor Jokowi. "Ya tidak juga. Tidak ada upaya dari Pak Jokowi untuk mendorong semua parpol agar mendukung dia," katanya.
Menurut Ace, semua partai politik termasuk Golkar diberikan kebebasan menentukan pilihan. Namun, ujar dia, pilihan Golkar adalah mendukung Jokowi. Pilihan itu tepat dan strategis tanpa dipaksa oleh Jokowi. "Ini adalah pilihan yang masuk akal untuk kami," jelasnya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Bertemu Tommy di Makkah, Habib Rizieq Bahas Politik Praktis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernyataan TGB Beri Tiga Keuntungan Bagi Jokowi
Redaktur & Reporter : Boy