jpnn.com - JAKARTA - Usulan agar perwakilan Koalisi Merah Putih (KMP) masuk ke dalam Kabinet Kerja belakangan ini mulai bermunculan. Justru partai-partai pendukung pemerintahlah yang kencang menggulirkan wacana menggaet kubu oposisi tersebut.
Para petinggi KMP sendiri malah terkesan enggan berkomentar mengenai hal ini. Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
BACA JUGA: AJB Bayar Klaim Korban Hercules
Ditemui usai acara buka puasa KMP di kediaman Ketua Umum PPP Djan Faridz, Sabtu (7/6), Prabowo tegaskan tidak mau ambil pusing dengan isu-isu terkait perombakan kabinet. "Kamu acara buka puasa kok nanyanya reshuflle. Itu kan hak prerogatif presiden," ujarnya.
Dia mengaku tidak tahu adanya wacana KMP masuk kabinet yang digelontorkan partai-partai pendukung pemerintah. Menurutnya, sampai hari ini juga belum ada tawaran kepada Gerindra untuk bergabung ke dalam pemerintahan.
BACA JUGA: Wahai Pengguna Tol Cipali, Siapkan Uang Senilai Ini Jika Ingin Melintas!
"Belum ada tawaran (KMP masuk kabinet)," ujar pria yang ditaklukkan Presiden Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2014 lalu itu singkat.
Pernyataan senada juga dilontarkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat ditanya mengenai isu KMP masuk kabinet. Dia beralasan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan isu reshuffle.
BACA JUGA: Berpeluang Jadi Capim KPK, Ahmad Yani Tetap Kader PPP
Menurut Zulkifli yang lebih penting saat ini adalah memastikan ketersediaan bahan pokok jelang hari raya Idul Fitri. Dia meminta semua pihak fokus pada permasalahan ini daripada ribut-ribut soal reshuffle.
"Itu hak presiden. Nanti lah habis lebaran. Sekarang kami minta presiden menyediakan kebutuhan pokok," tutur ketua MPR ini di lokasi yang sama.
Lagipula, lanjut Zulkifli, bagi PAN di dalam atau pun di luar pemerintahan tidak ada bedanya. Seperti juga Prabowo, dia mengaku belum ada tawaran untuk PAN masuk kabinet. "Nanti lah itu (tawaran) kita lihat," ujarnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brigjen yang Didukung Budi Gunawan Ini Lolos Seleksi Capim KPK
Redaktur : Tim Redaksi