Prabowo dan Jokowi Diminta Tolak Cawapres Usulan Pengusaha

Minggu, 20 April 2014 – 21:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Jakarta Herdi Sahrasad mengingatkan calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan capres PDI Perjuangan Joko Widodo harus bersih dari pengaruh kelompok pengusaha yang ingin memanfaatkan popularitas dan elektabilitas masing-masing untuk kepentingan jaringan bisnisnya.

"Prabowo dan Jokowi kita harapkan tidak terjebak oleh tarik-menarik kepentingan besar para pengusaha. Sebagai pemimpin dan capres harapan rakyat, mereka pasti mampu melepaskan diri dari cengkeraman pengusaha," kata Herdi Sahrasad, saat diskusi di Jakarta, Minggu (20/4).

BACA JUGA: NIP Honorer K2 Masih Terganjal Surat Pernyataan

Menurut Herdi, pemerintahan ke depan tidak boleh tersandera oleh kepentingan ekonomi kelompok konglomerat hitam, karena hanya menguntungkan kelompoknya saja.

Oleh karena itu lanjut Herdi, capres Prabowo atau Jokowi bisa mengambil cawapres yang diyakini tidak bisa dikendalikan oleh konglomerat hitam. "Figurnya bisa Akbar Tandjung, Machfud MD atau Rizal Ramli. Mereka punya kualifikasi hebat tapi tidak terlibat dalam kepentingan pengusaha hitam," ujar Herdi

BACA JUGA: Wasekjen PDIP Akui Tak Bisa Selamanya Andalkan Megawati

Diingatkannya, capres Indonesia harus memilih pendampingnya bukan dari kalangan yang diusulkan, apalagi dipaksakan sekelompok pengusaha hitam.

Cawapres Indonesia dalam pilpres 2014 ini harus mampu menutup semua kelemahan capresnya masing-masing baik dari sisi kepemimpinan, pemerintahan, ekonomi, sosial, politik, dan hukum, mauoun hubungan internasional, imbuhnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Sesepuh PPP Doakan Prabowo Jadi Presiden

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Harus Bentuk Konsensus Baru jika Terpilih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler