jpnn.com, JAKARTA - Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) Sudirman Said tidak terima dengan tuduhan yang menyebut jika jagonya menang pemilihan presiden maka Pancasila akan diganti dan Indonesia menhadi negara Islam. Mantan menteri energi dan sumber daya mineral itu mengharapkan tuduhan itu bisa dihentikan.
"Karena itu bukan saja fitnah, tetapi sebetulnya dorongan ke arah perpecahan," kata Sudirman di Jakarta, Kamis (28/3).
BACA JUGA: Fadli Zon Soal Nenek Irah: Reaksi Pak Prabowo Spontanitas, Bukan Rekayasa
Sudirman mengatakan, Prabowo lama bertugas di TNI. Setelah berhenti dari TNI, katanya, Prabowo mendirikan partai politik dan terus berkomitmen menegakkan Pancasila.
Baca juga:
BACA JUGA: Fadli Zon Bantah Aksi Nenek Irah Peluk Prabowo Dibayar
Prabowo Mengaku Dilabeli sebagai Pendukung ISIS
RI Tak Bersyariat, Kader Demokrat Ogah Capres Dites Baca Alquran
BACA JUGA: Prabowo Sebut 7 Nama yang Bakal jadi Menteri, 2 dari Demokrat
Dari situlah Sudirman meminta kubu Jokowi Widodo tidak menjadikan forum debat kandidat Pilpres 2019 sebagai ajang menyerang Prabowo dengan isu anti-Pancasila dan mau mendirikan negara Islam. Sebab, tak mungkin Prabowo mau mengganti Pancasila dan menjadikan Indonesia sebagai negara Islam.
"Saya kira harusnya Pak Jokowi mikir. Jangan membawa forum debat yang mendidik itu dengan tuduhan semacam itu karena sama sekali tidak mendasar. Bukan hanya Pak Jokowi tetapi orang-orang yang berbicara itu terus, tolong direm, tolong berhentilah berbicara begitu (menuduh Prabowo mendirikan negara Islam, red)," pungkas dia.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Berikan Baju dan Topi Buat Pendukung, Kacamata? Jangan
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan