jpnn.com, BANDUNG - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara HUT pertama Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) industri pertahanan, DEFEND ID di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6).
Prabowo yang tiba langsung disambut ribuan pekerja DEFEND ID terdiri dari lima perusahaan BUMN industri pertahanan, yakni PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding, PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL Indonesia.
BACA JUGA: Airlangga Condong ke Prabowo, Pakar: Masuk Akal, Buka Peluang Jadi Cawapres
Sambil berjalan menuju Hanggar, Prabowo mendapat sambutan lagu Halo-Halo Bandung sebagai tanda kedatangan ke tanah pasundan.
Direktur Utama (Dirut) PT Len Industri (Persero) sekaligus Dirut DEFEND ID, Bobby Rasyidin menyampaikan paparan pencapaian pihaknya selama setahun dibentuk.
BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai Cawapres yang Tepat Bagi Prabowo
"Walaupun ini masih satu tahun, sudah banyak perjalanan yang kami jalani bersama tentunya dibawah bimbingan bapak Menhan," kata Bobby saat memberikan sambutan.
Dia menjelaskan sejak resmi dibentuk sejak 20 April 2022, DEFEND ID mendapat banyak dukungan dari Menhan Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Iwan Bule Konsolidasi dengan Gerindra Banyumas, Lanjut Nyekar ke Makam Kakek Prabowo
"Kami laporkan tahun lalu, kami membukukan kontrak totalnya Rp84 trilun. Tahun ini kami harapkan akan mencapai Rp130 triliun. Jadi, tanpa dukungan Kemhan di bawah pimpinan Menhan Prabowo ini sulit terwujud," jelasnya.
Bobby juga menyebutkan sejak diluncurkan oleh Presiden Jokowi, DEFEND ID ditargetkan menjadi masuk dalam daftar 50 perusahaan terbaik di dunia.
"2022 kami telah duduk di nomor 70 dunia. Insyaallah 2024 kami akan menepati janji untuk jadi nomor 50 di dunia," bebernya.
Tak hanya itu, Bobby juga menerangkan, DEFEND ID telah membukukan keuntungan sebesar Rp 19,7 triliun pada 2022.
"Pendapatan tahun ini kami akan proyeksikan minimum Rp 26 triliun pak. Kalau bapak berkenan kami bisa Rp 50 triliun pak, mohon arahannya," pungkas Bobby. (mcr8/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Kenny Kurnia Putra