Prabowo Gencarkan Silaturahmi Politik di Momen Idulfitri, MUI Bereaksi

Selasa, 16 April 2024 – 20:32 WIB
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghormati dan mendukung penuh setiap usaha untuk menjadikan momen idulfitri sebagai wasilah rekonsiliasi nasional. Baik itu antarelemen masyarakat maupun antarelit politik tingkat nasional, pascapemilu yang sangat menguras energi dan melelahkan.

Wakil Ketua Wantim MUI Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan hendaknya momen idulfitri bisa meleburkan seluruh perbedaan aspirasi politik selama Pemilu, baik pada tataran masyarakat maupun elitnya. 

BACA JUGA: Prabowo Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh, Pengamat: Bisa Jadi Pemantik Rekonsiliasi Nasional

"Saatnya kita kembali bersatu untuk membangun Indonesia yang lebih maju," ujar Zainut, Selasa (16/4). 

Secara pribadi, Zainut mengapresiasi langkah Prabowo Subianto yang terus melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak, terutama dengan para pimpinan partai politik yang notabene berbeda koalisi dalam Pemilu 2024.

BACA JUGA: Buktikan Dalil Kecurangan Prabowo-Gibran, Tim Hukum AMIN Yakin MK Ambil Keputusan Serius

Itu artinya Prabowo mengembangkan semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia ke depan. 

"Beliau mengikuti jejak Pak Jokowi yang merangkul Pak Prabowo, padahal Pak Prabowo saat itu menjadi lawan politik Pak Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019," ucapnya. 

BACA JUGA: Reaksi Elite PAN soal PPP Siap Gabung ke Koalisi Prabowo

Lebih lanjut dikatakan semangat kebersamaan dan gotong royong merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang harus dijaga dengan baik  sebagai warisan luhur bangsa. 

Khusus dalam kehidupan demokrasi, semangat gotong royong sejalan dengan falsafah kehidupan bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

Hendaknya setiap elit politik menunjukkan sikap negarawan. Lebih mengedepankan kepentingan nasional dari pada kepentingan kelompok dan golongan. Perbedaan dalam pilihan politik merupakan sebuah keniscayaan di alam demokrasi. Namun, tidak boleh mengoyak persatuan dan persaudaraan.

Dia menilai rakyat Indonesia makin matang dan dewasa dalam berdemokrasi, hal itu ditunjukkan dengan terselenggaranya Pemilu 2024 dengan lancar, damai dan aman. Tidak menimbulkan konflik yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Kalau ada gugatan di Mahkamah Konstitusi, saya kira hal itu sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus kita hormati dan junjung tinggi. Apa pun hasil keputusan MK nanti, semua pihak harus menerima dengan legawa dan lapang dada," benernya. 

Zainut berharap dengan selesainya seluruh proses Pemilu 2024, seluruh masyarakat kembali bersatu, tidak boleh terkotak-kotak,  membuat kelompok atau kubu-kubuan. Semua harus kembali rukun dan bergotong royong membangun bangsa.

MUI mengimbau kepada para pimpinan parpol, tokoh masyarakat dan agama untuk terus memberikan edukasi dan keteladanan yang baik kepada masyarakat untuk merajut kembali nilai-nilai persatuan dan persaudaraan, agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang rukun, bersatu, adil, makmur dan berkemajuan. (esy/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler