jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, semua pihak harus menerima apa pun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Menurut Titi, kalaupun ada diskursus soal gugatan Prabowo - Sandi maka harus dilakukan dalam ruang demokrasi yang bermanfaat bagi perbaikan pemilu.
“Kalaupun ada diskursus, itu adalah diskursus yang bukan di jalanan,” kata Titi dalam diskusi MK Adalah Kunci di Jakarta Pusat, Sabtu (25/5). Baca juga: Mengapa Penggugat Hasil Pilpres Selalu Kalah di MK?
BACA JUGA: Konon BW Pimpin Tim Hukum Prabowo - Sandi karena Usulan Denny
Karena itu Titi mengharapkan langkah Prabowo - Sandi menggugat hasil Pilpres 2019 ke MK disertai iktikad baik dan ketulusan demi perbaikan demokrasi ke depan. “Hormati prosesnya, tidak perlu melakukan tekanan kepada MK melalui aksi-aksi jalanan,” tegas Titi.
Dia menambahkan, konstitusi menjamin warga negara untuk berserikat, berkumpul serta mengekspresikan pendapat. Namun, kata Titi, persidangan di MK berisi pembuktian yang menuntut adanya bukti, data, fakta, saksi dan argumentasi.
BACA JUGA: Mau Tahu Substansi Gugatan Prabowo - Sandi? Silakan Tunggu Hingga 14 Juni
“Yang penting dalam proses di MK iktikad baik dan komitmen semua pihak untuk membangun kepercayaan pada proses hukum yang berlangsung,” ujar Titi. Baca juga: Prabowo Punya Peluang Menang di Mahkamah Konstitusi
Lebih lanjut Titi berpendapat bahwa persidangan di MK semestinya menjadi pangung bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk membuktikan bahwa mereka sudah bekerja dengan benar dan baik. “Untuk itu konsolidasi dan manfaatkan momentum ini untuk menyakinkan publik bahwa mereka sudah menjalankan kerja-kerja sesuai konstitusi dan regulasi yang ada,” pungkas Titi.(boy/jpnn)
BACA JUGA: PSI Minta Bambang Widjojanto Tidak Banyak Bersandiwara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengapa Penggugat Hasil Pilpres Selalu Kalah di MK? Begini Penjelasan Titi Anggraini
Redaktur : Tim Redaksi