jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai kehadiran ketua umum partainya, Prabowo Subianto ke pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8) merupakan hal yang biasa dalam silaturahmi politik.
Fadli mengatakan, Prabowo dari dulu sudah memiliki hubungan baik dengan semua tokoh nasional, mantan presiden, maupun para ketum partai. Termasuk dengan Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. “Dengan Ibu Mega saya tahu (hubungannya) baik sekali. Saya juga mempunyai komunikasi yang cukup baik,” kata Fadli di gedung DPR.
BACA JUGA: Jokowi Datang dengan Pakaian Adat Bali, Ahok Pakai Baju PDIP
Dia menegaskan, Prabowo juga sudah biasa diundang dalam perhelatan besar internal partai. “Jadi, saya kira biasa saja silaturahmi politik diundang dalam sebuah perhelatan internal partai. Itu hal biasa kalau ada gelaran besar,” kata Fadli.
Wakil Ketua DPR itu menyatakan sebetulnya ini bagian upaya membangun kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar. Terutama menghadapi berbagai macam tantangan-tantangan ke depan yang tidak mudah. Karena itu, tidak mudah bagi pemerintah ke depan dalam mengatasi persoalan terutama ekonomi.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Disambut Hangat Saat Tiba di Kongres PDIP
“Saya kira target yang dicanangkan pemerintah sendiri sangat berat untuk tercapai. Jadi, butuh banyak kelompok, ya karena untuk kepentingan nasional,” katanya.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Disambut Hangat Saat Tiba di Kongres PDIP
BACA JUGA: Bu Risma Datang dengan Ojek Online ke Lokasi Kongres V PDIP
Fadli menegaskan bahwa sikap Partai Gerindra dan Prabowo adalah mengedepankan kepentingan nasional. Dia menyatakan sudah ada mekanismenya yang mengatur kalau nanti Partai Gerindra memutuskan di dalam atau di luar pemerintahan. “Tergantung apakah (lebih efektif) berbuat di dalam atau lebih efektif di luar. Itu belum kami putuskan finalnya,” pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Tema Kongres PDIP Sudah Beraroma Gerindra
Redaktur & Reporter : Boy