JAKARTA - Kunjungan tokoh sentral Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ke kediaman Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, memancing spekulasi-spekulasi. Muncul dugaan, kedua tokoh ini sedang melakukan penjajakan terkait pilpres 2014.
Ketua DPP PAN Bara Hasibuan memberikan jawaban singkat terkait kunjungan tersebut. “Pak Hatta membuka pembicaraan seluas-luasnya dengan semua pihak, tidak hanya dengan Prabowo. Ini tentu baik untuk kepentingan dan masa depan bangsa,” kata Bara Hasibuan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/2).
Bara menyatakan, dirinya menghargai niat baik dan respek yang diberikan Prabowo terhadap Hatta dalam pertemuan di kediaman Hatta di kawasan Fatmawati, Jakarta, itu.
Menurut Bara, kunjungan Prabowo ke rumah Hatta Rajasa menunjukkan ada semacam pengakuan dari Prabowo mengenai keberhasilan Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian yang menjadikannya memiliki posisi strategis dalam persaingan pencalonan presiden 2014.
Dan tentu saja posisi Hatta sebagai Ketua Umum PAN, partai yang terlibat aktif di gerakan awal reformasi, menjadikan Hatta sebagai sosok yang memperjuangankan nilai-nilai reformasi yan masih relevan saat ini.
Kalau elektibitas Prabowo dinilai tinggi karena ia dipersepsikan tegas sebagai mantan komandan militer yang berpengalaman, kata Bara, maka Hatta Rajasa juga punya nilai jual karena ia adalah komandan ekonomi pemerintahan sekarang.
“Yang jelas Pemilu Presiden sudah dekat, dan PAN memiliki mekanisme dan tahapan dalam pencalonan tersebut. Kami berpendapat perlu adanya pertimbangan matang dalam memilih pemimpin Indonesia yang berkualitas dari semua lini,” kata Bara Hasibuan.
Dalam menetukan pasangan Hatta Rajasa dalam Pilpres mendatang atau partner dalam koalisi nantinya, kata Bara, PAN tentu akan bersikap kritis dalam melihat segala aspek termasuk latar belakang, pengalaman dan visi Indonesia ke depan.
Terpisah, anggota DPR RI dari Fraksi PAN Teguh Juwarno mengatakan, baik Prabowo Subianto yang digadang-gadang sebagai capres dari Partai Gerindra dan Hatta Rajasa capres dari PAN sama-sama memiliki nilai plus dan merupakan kandidat yang layak jadi pemimpin bangsa.
“Prabowo adalah mantan komandan militer yan berpengalaman sedangkan Hatta Rajasa adalah komandan ekonomi kabinet SBY Boediono yang juga berprestasi," kata Teguh Juwarno.
Berkembang spekulasi bahwa akan terjadi sinergi antara Prabowo dan Hatta Rajasa. Sinergi keduanya akan melahirkan kepemimpinan yang efektif dan efisien
“Perpanduan Prabowo dan Hatta Rajasa merupakan perpaduan kepemimpinan yang ideal. Gabungan antara seorang militer dan seorang entrepreneur. Dua gaya kepemimpinan ini yang kita butuhkan untuk mempercepat pembangunan bangsa, " tambah Teguh Juwarno.
Namun demikian, tambah Teguh Juwarno, belum ada penjelasan resmi dari Ketua Umum PAN Hatta Rajasa terkait kunjungan Prabowo ke kediamannya di Fatmawati, beberapa waktu lalu.
“Saya dengar pertemuan tersebut merupakan inisiatif Prabowo. Bisa jadi hanya silaturahmi saja,” imbuhnya. (sam/jpnn)
Ketua DPP PAN Bara Hasibuan memberikan jawaban singkat terkait kunjungan tersebut. “Pak Hatta membuka pembicaraan seluas-luasnya dengan semua pihak, tidak hanya dengan Prabowo. Ini tentu baik untuk kepentingan dan masa depan bangsa,” kata Bara Hasibuan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/2).
Bara menyatakan, dirinya menghargai niat baik dan respek yang diberikan Prabowo terhadap Hatta dalam pertemuan di kediaman Hatta di kawasan Fatmawati, Jakarta, itu.
Menurut Bara, kunjungan Prabowo ke rumah Hatta Rajasa menunjukkan ada semacam pengakuan dari Prabowo mengenai keberhasilan Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian yang menjadikannya memiliki posisi strategis dalam persaingan pencalonan presiden 2014.
Dan tentu saja posisi Hatta sebagai Ketua Umum PAN, partai yang terlibat aktif di gerakan awal reformasi, menjadikan Hatta sebagai sosok yang memperjuangankan nilai-nilai reformasi yan masih relevan saat ini.
Kalau elektibitas Prabowo dinilai tinggi karena ia dipersepsikan tegas sebagai mantan komandan militer yang berpengalaman, kata Bara, maka Hatta Rajasa juga punya nilai jual karena ia adalah komandan ekonomi pemerintahan sekarang.
“Yang jelas Pemilu Presiden sudah dekat, dan PAN memiliki mekanisme dan tahapan dalam pencalonan tersebut. Kami berpendapat perlu adanya pertimbangan matang dalam memilih pemimpin Indonesia yang berkualitas dari semua lini,” kata Bara Hasibuan.
Dalam menetukan pasangan Hatta Rajasa dalam Pilpres mendatang atau partner dalam koalisi nantinya, kata Bara, PAN tentu akan bersikap kritis dalam melihat segala aspek termasuk latar belakang, pengalaman dan visi Indonesia ke depan.
Terpisah, anggota DPR RI dari Fraksi PAN Teguh Juwarno mengatakan, baik Prabowo Subianto yang digadang-gadang sebagai capres dari Partai Gerindra dan Hatta Rajasa capres dari PAN sama-sama memiliki nilai plus dan merupakan kandidat yang layak jadi pemimpin bangsa.
“Prabowo adalah mantan komandan militer yan berpengalaman sedangkan Hatta Rajasa adalah komandan ekonomi kabinet SBY Boediono yang juga berprestasi," kata Teguh Juwarno.
Berkembang spekulasi bahwa akan terjadi sinergi antara Prabowo dan Hatta Rajasa. Sinergi keduanya akan melahirkan kepemimpinan yang efektif dan efisien
“Perpanduan Prabowo dan Hatta Rajasa merupakan perpaduan kepemimpinan yang ideal. Gabungan antara seorang militer dan seorang entrepreneur. Dua gaya kepemimpinan ini yang kita butuhkan untuk mempercepat pembangunan bangsa, " tambah Teguh Juwarno.
Namun demikian, tambah Teguh Juwarno, belum ada penjelasan resmi dari Ketua Umum PAN Hatta Rajasa terkait kunjungan Prabowo ke kediamannya di Fatmawati, beberapa waktu lalu.
“Saya dengar pertemuan tersebut merupakan inisiatif Prabowo. Bisa jadi hanya silaturahmi saja,” imbuhnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutiyoso Nilai Bawaslu Benteng Keadilan
Redaktur : Tim Redaksi