jpnn.com - SIMALUNGUN - Di Simalungun, pasangan capres-cawapres Jokowi-JK juga unggul. Pasangan nomor urut 2 itu meraih 276.389 suara atau 65,68 persen. Sementara Prabowo-Hatta 144.362 suara atau sekitar 34,32 persen.
Proses rekapitulasi perhitungan suara di tingkat KPU Simalungun kemarin sempat diwarnai ketegangan saat KPU dan Panwas berdebat soal surat suara yang tersisa.
BACA JUGA: Jokowi-JK Menang Telak di Siantar
Pleno rekapitulasi perhitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden dilaksanakan di Aula KPU Simalungun, diikuti lima komisioner, tiga orang panwas saksi Capres Prabowo diwakili Joni Dafri. Sedangkan saksi Jokowi diwakili Nedy Ivo H Saragih, serta dihadiri unsur pimpinan daerah, Rabu (16/7).
Dari hasil pleno KPU Simalungun dipaparkan, terdapat 1.685 TPS dengan DPT berjumlah 637.496 pemilih yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Simalungun. Jumlah pemilih terdaftar dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) 250 suara.
BACA JUGA: Prabowo-Hatta Menang di Kota Langsa
Sedangkan pemilih terdaftar dalam daftar pemilih khusus (DPK) 113 suara. Sedangkan pemilih khusus tambahan (DPKTb) atau pengguna KTP atau identitas lain atau paspor berjumlah 6.958. Sehingga total data pemilih 644.817.
Sedangkan pengguna hak pilih dalam DPT 415.141 suara, pemilih dari TPS lain 249 suara, pengguna hak pilih dalam DPK 69 suara dan pengguna KTP atau paspor berjumlah 6.914 sehingga jumlah seluruh pengguna hak pilih 422.373 suara.
BACA JUGA: Jokowi-JK Dominasi Perolehan Suara
Jumlah surat suara yang diterima termasuk cadangan 2 persen dari 649.304, jumlah surat suara yang dikembalikan pemilih karena rusak atau salah coblos 130, jumlah surat suara yang tidak terpakai 226.801. Dan jumlah suara yang digunakan 422.373 suara. Sementara jumlah suara sah 420.751 dan jumlah suara tidak sah 1.622 sehingga jumlah suara sah dan tidak sah 422.373.
Perolehan suara masing-masing capres menunjukkan pasangan Prabowo Hatta hanya unggul di tiga kecamatan di antaranya, Kecamatan Gunung Maligas dengan 7.665 berbanding 5.511. Kecamatan Dolok Batu Naggar dengan 11.047 berbanding 10.255 dan Kecamatan Bandar Masilam dengan 6.559 berbanding 5.814.
Untuk pasangan Jokowi-JK menang telak untuk Kecamatan Dolok Panribuan dengan 865 berbanding 8.446. Kecamatan Girsip 860 berbanding 7.009. Kecamatan Dolok Pardamean 515 berbanding 7.822 dan Kecamatan Raya 2.199 berbanding 13.824 suara.
Panwas Simalungun Mikhael saat pleno rekapitulasi suara mempertanyakan, bagaimana proses pendistribusian logistik sehingga dua TPS di Kecamatan Raya kekurangan surat suara.
“Dari mana diambil surat suara pengganti itu dan apakah itu sudah sesuai mekanisme. Apakah memang ada diatur bisa meminjam susu (surat suara, red),” jelasnya.
Lanjutnya, dari pemaparan KPU bahwa DPT 637.496 pemilih dan jika ditambah dengan surat suara cadangan maka berjumlah 650.245 surat suara. Sementara jumlah surat suara yang diterima 649.304.
“Artinya ada susu (surat suara, red) sekitar 941 yang tidak diketahui dim ana keberadaannya sekarang. Jika memang itu hilang harusnya juga segera dilapor polisi. Ini perlu dijelaskan KPU,” tegas Mikhael.
Komisioner KPU Simalungun Devisi Logistik Ramadani Damanik mengatakan, saat ini di KPU Simalungun ada sekitar 200 surat suara. Sedangkan sisanya sekitar 700-an akan diperiksa dimana keberadaannya. “Apakah ini kelalaian Komisioner KPU atau tenaga pembantu saat pendistribusian. Hal ini akan dibahas di internal KPU,” ujarnya. (pra/rah/dro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Unggul di Kabupaten-Kota
Redaktur : Tim Redaksi