Prabowo-Hatta Masih Prematur

Kamis, 07 Februari 2013 – 04:27 WIB
JAKARTA - Kunjungan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto ke kediaman Ketua Umum PAN Hatta Rajasa memunculkan spekulasi bahwa keduanya akan berduet pada Pilpres 2014 mendatang. Namun kecocokan keduanya masih prematur, sebab menentukan pasangan harus mempertimbangkan berbagai hal.

"Kami berpendapat perlu ada pertimbangan yang matang dalam memilih pemimpin Indonesia yang berkualitas dari semua lini," ucap Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan di Jakarta, Rabu (6/2).

Bara menghargai niat baik dan respek yang dilakukan Prabowo terhadap Hatta. Kunjungan yang disebutnya, secara tidak langsung, sebagai bentuk pengakuan akan keberhasilan Hatta Rajasa sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.

Akan tetapi ia menggarisbawahi bahwa pada dasarnya Hatta Rajasa membuka pembicaraan seluas-luasnya dengan semua pihak. Sepanjang pembicaraan itu untuk kepentingan dan masa depan bangsa yang lebih baik, tentu pula harus sejalan dengan mekanisme dan tahapan pencalonan yang telah ditentukan PAN.

"Pada dasarnya Pak Hatta membuka pembicaraan seluas-luasnya dengan semua pihak, tidak hanya dengan Prabowo," jelasnya.

Bara mengakui, elektabilitas Prabowo sebagai calon presiden memang tinggi di mata masyarakat. Apalagi menantu (alm) Presiden Soeharto itu sebelumnya adalah mantan Komandan Kopassus yang berpengalaman. Namun Hatta Rajasa juga mempunyai nilai jual yang tinggi, karena posisinya sebagai komandan pemerintah dibidang perekonomian.

Berbeda dengan Bara Hasibuan, anggota DPR dari Fraksi PAN Teguh Juwarno mengatakan bahwa duet Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa adalah duet ideal. Karena yang satu sebagai mantan komandan militer sementara yang satu komandan ekonomi. Sebagai capres, keduanya juga sama-sama mempunyai nilai plus.

"Perpaduan Prabowo dan Hatta Rajasa adalah perpaduan kepemimpinan yang ideal. Gabungan antara seorang militer dan seorang entrepreneur. Dua gaya kepemimpinan ini yang kita butuhkan untuk mempercepat pembangunan bangsa," tandasnya.

Meski berpendapat demikian, Teguh enggan berspekulasi lebih jauh mengenai kemungkinan tersebut. Pasalnya pimpinannya ditubuh partai berlambang matahari hingga kini belum memberikan penjelasan resmi terkait pertemuan tersebut. Karena informasi yang didapatnya hanya pertemuan biasa. "Saya dengar pertemuan tersebut merupakan inisiatif Prabowo, bisa jadi hanya silaturahmi biasa saja," pungkasnya. (yay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Usul Pilkada Didanai APBN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler