Prabowo Ingin Belajar dari Kesuksesan SBY Dua Kali Menang Pilpres

Kamis, 27 Juli 2017 – 15:49 WIB
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sangat penting di tengah beragam persoalan.

"Ini menjadi penting terlebih dalam suasana bangsa dan negara kita dengan berbagai masalah yang ada," kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/7).

BACA JUGA: Imelda Beber Materi Pertemuan SBY-Prabowo

Wakil Ketua Komisi Pemerintahan di DPR itu berharap pertemuan kedua tokoh pemimpin partai ini tidak hanya sekadar silaturahmi.

"Tapi juga berkontribusi mengurai masalah bangsa dan negara yang ada," tegas Riza.

BACA JUGA: Ini Harapan Jokowi dari Pertemuan SBY dan Prabowo

Tentu banyak hal yang dibicarakan. Misalnya situasi politik, kondisi ekonomi saat ini dan ke depan serta beragam persoalan bangsa.

Menurut dia, tukar pikiran yang dilakukan tidak hanya untuk kepentingan partai. Tapi, kata Riza, pertemuan ini juga memikirkan kepentingan bangsa dan negara ke depan supaya bisa lebih baik lagi.

BACA JUGA: Enam Isu Ini Berpotensi jadi Senjata Gerus Suara Jokowi di Pilpres 2019

"Kontribusi pemikiran, gagasan dan ide (Prabowo dan SBY) sangat diperlukan," katanya.

Dia mengungkapkan, selama ini bosnya juga sudah sering bertemu dengan ketum partai lain untuk membangun komunikasi dan silaturahmi. Seperti Ketum PAN, PPP, PKB, PKS hingga Hanura.

Jadi, lanjut dia, pertemuan SBY dan Prabowo kali ini juga merupakan suatu gagasan yang baik. "Tokoh nasional maupun tokoh partai tentu punya konstituen, punya basis di seluruh indonesia," katanya.

Ia menambahkan, ke depan Prabowo tidak hanya bertemu SBY. Tapi, juga dengan pimpinan partai lain. Termasuk PDI Perjuangan, Nasdem, Golkar.

Menurut dia, Gerindra tidak pernah membatasi pertemuan antartokoh partai. Partai berlambang burung garuda besutan Prabowo itu juga terus mendorong adanya komunikasi, silaturahmi sesama pimpinan dalam rangka meredam berbagai kemungkinan yang tidak baik.

"Justru masing-masing sama-sama berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan," ujar Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu itu.

Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto mengatakan, Prabowo ingin mencalonkan diri menjadi presiden pada Pilpres 2019 mendatang.

Sedangkan SBY merupakan negarawan yang sudah khatam dan khusnul khatimah memerintah Indonesia dua periode berturut-turut. Dia mengklaim, tentu banyak prestasi sudah dihasilkan SBY.

"Prabowo yang ingin mencalonkan diri (sebagai capres) tentunya ingin meminta pandangan-pandangan, dan hal yang berkaitan dengan kesuksesan untuk memperoleh kemenangan terutama dalam pilpres," kata Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/7). (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Situasi Politik Menghangat, Prabowo Temui SBY di Malam Jumat


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler