jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Ziyad Falahi menilai Langkah Prabowo Subianto mengungkap tujuh nama tokoh bakal calon menterinya bila terpilih di Pilpres 2019, tidak banyak berpengaruh pada elektabilitas ketua umum Partai Gerindra tersebut.
BACA JUGA : Pakai Jas dan Berdasi ke Debat Capres, Prabowo Cuma Tersenyum ke Media
BACA JUGA: Pakai Jas dan Berdasi ke Debat Capres, Prabowo Cuma Tersenyum ke Media
Sebab, kata Ziyad, pemilih capres 02 itu lebih melihat figur pribadi Prabowo. Terlebih lagi dengan adanya semangat 2019 Ganti Presiden dari masyarakat pendukungnya.
"Pemilih Prabowo lebih melihat sosok capresnya, karena semangatnya ganti presiden. Jadi, mereka tidak terpengaruh oleh faktor-faktor kecil selevel menteri," ucap Ziyad kepada JPNN, Sabtu (30/3).
BACA JUGA: Prabowo Bakal Berpidato di SU PBB, tetapi Kalau Jadi Presiden
BACA JUGA : Jelang Debat Jokowi Vs Prabowo Malam Ini, Erick Thohir Bilang Begini
Kecuali faktor Sandiaga Uno yang digandeng Prabowo sebagai cawapres, pengaruhnya menurut direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik (PKSOP) ini, besar terhadap keterpilhan pasangan yang diusung Koalisi Adil dan Makmur.
"Selama performa Sandiaga tetap terjaga, gerak suara ke Prabowo akan cenderung positif," jelas Ziyad.
BACA JUGA: Yakin Prabowo Bakal Ungguli Jokowi, Habib Aboe Harapkan Kejutan dalam Debat
BACA JUGA : Yakin Prabowo Bakal Ungguli Jokowi, Habib Aboe Harapkan Kejutan dalam Debat
Secara umum, pihaknya memandang penyebutkan nama 7 bakal calon menteri tersebut pada masa kampanye, justru memberikan gambaran kepada publik tentang sosok mantan Danjen Kopassus TNI AD tersebut sebagai petinggi partai.
"Itu menunjukkan gambaran umum jika Prabowo terpilih, dia bisa mandiri sebagai pemimpin partai, bukan petugas partai yang bisa didikte," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKN Jokowi Tuding Ustaz Pendukung Prabowo Pakai Masjid untuk Provokasi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam