TKN Jokowi Tuding Ustaz Pendukung Prabowo Pakai Masjid untuk Provokasi

Sabtu, 30 Maret 2019 – 19:09 WIB
Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. Ilustrasi: Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Influencer Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Roosdinal Salim menyatakan, ada ulama atau ustaz yang secara terang-terangan menggunakan masjid untuk mengampanyekan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. Menurutnya, ulama pendukung Prabowo - Sandi tak hanya mengampanyekan duet bernomor urut 02 itu, tetapi juga mengumbar provokasi.

“Kadang-kadang bahasa-bahasa kasarnya suka memprovokasi. Kadang-kadang lagi di masjid memprovokasi. Pertanyaannya apakah boleh di masjid kita memprovokasi?” ujarnya dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3).

BACA JUGA: Punya Agenda Sendiri, Sandi Tak Akan Tunggui Prabowo Berdebat Lawan Jokowi

Roosdinal menegaskan, semestinya aksi provokasi tidak diperbolehkan di muka umum. Sebab, provokasi akan menimbulkan kegaduhan.

Baca juga:

BACA JUGA: Di Depan Sandiaga, Zulhas Ungkap Kader PAN Tak Bulat Dukung Prabowo

Sandi Mengaku Keluarkan Rp 1,4 Triliun, Termasuk Mahar untuk PAN & PKS?

Di Depan Sandiaga, Zulhas Ungkap Kader PAN Tak Bulat Dukung Prabowo

BACA JUGA: Eksponen Muda Muhammadiyah Luncurkan Dua Tagar Jelang Pilpres 2019

"Kalau dia memprovokasi di rumahnya itu hak dia. Kalau itu menciptakan ketidakstabilan, apakah salah kalau aparat mempertanyakan ke ustad itu?" ucapnya.

Di tempat sama, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang juga wakil ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menepis tudingan Roosdinal. Legislator PKS itu lantas merujuk kondisi masyarakat di DKI Jakarta setelah Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangi pilkada ibu kota.

Menurut Mardani, pendukung Prabowo - Sandi memang identik dengan penyokong Anies di Pilkada DKI 2017. “Memang sebagian besar sama. Sesudah DKI dipimpin Anies-Sandi justru keadaan adem seluruh agama diayomi," kata Mardani.

Mardani mengatakan, munculnya isu khilafah dan komunisme bukan masalah ideologi. Menurut Mardani itu merupakan persoalan kapasitas pemimpin dalam mengatur negara.

“Khilafah seperti juga komunisme justru menjauhkan kita dari esensi sebenarnya bahwa ada ketidakmampuan mengatur negara, bukan bab ideologi, ini bab kapasitas," tambahnya.

Mardani menegaskan, kubu Prabowo - Sandi tidak pro terhadap pengusung paham khilafah. "Kami di BPN fokus dan tegas Prabowo dan seluruh partai pendukung ideologi Pancasila adalah dasar negara kita dan ini merupakan perumusan yang luar biasa dari founding fathers kita," pungkasnya.(jpc/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandi Mengaku Keluarkan Rp 1,4 Triliun, Termasuk Mahar untuk PAN & PKS?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler