Prabowo Jadi Ketua Umum Gerindra Lagi, Inilah Sosok Sekjen Pilihannya

Sabtu, 08 Agustus 2020 – 18:48 WIB
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Partai Gerindra kembali memilih Prabowo Subianto menjadi ketua umum untuk periode 2020-2025.

Keputusan itu diambil dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra di Hambalang, Jawa Barat, Sabtu (8/8). Gerindra dalam KLB itu juga memutukan Prabowo kembali memimpin dewan pembina partai berlambang kepala Garuda tersebut.

BACA JUGA: Bu Mega Hadiri Pembukaan KLB Gerindra, Beginilah Kata Sambutannya

"Jadi sebagaimana saudara ketahui tadi, saya telah diberi mandat kembali untuk memimpin sebagai ketua dan pembina sekaligus Ketum DPP Gerindra untuk lima tahun yang akan datang," kata Prabowo saat jumpa pers di sela-sela KLB.

Sebagai ketua umum Gerindra, Prabowo juga memperoleh mandat untuk menyusun kepengurusan partainya dalam 30 hari ke depan. Gerindra juga memberi mandat kepada Prabowo menyempurnakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), sekaligus menentukan langkah strategis partai.

BACA JUGA: Jokowi Singgung Lagi soal Tugas Khusus Prabowo

Prabowo pun mengaku sudah punya nama untuk mengisi kepengurusan Gerindra periode 2020-2025. Untuk posisi Sekjen Gerindra, Prabowo kembali mempercayakannya kepada Ahmad Muzani

"Saya diberi 30 hari, tetapi akan segera saya putuskan supaya tidak ada kevakuman dan saya putuskan Saudara Ahmad Muzani kembali sebagai sekjen mendampingi saya," tuturnya.

BACA JUGA: Simak, Pesan Presiden Jokowi kepada Seluruh Kader Gerindra

Terkait Pilkada 2020, Prabowo menegaskan bahwa DPP Gerindra tidak akan ikut campur terlalu jauh dalam menentukan calon kepala daerah yang akan diusung. Menurutnya, keputusan soal calon pilkadan diserahkan kepada para pimpinan Gerindra di daerah.

"Jadi kami bebaskan supaya ada aspirasi dari wilayah dan silakan dan bertanding dengan baik dan kami tidak boleh ikut praktik yang tidak baik, tidak boleh menjelekan orang lain. Kalau ada yang menjelek-jelekkan apalagi ke arah destruktif terlalu negatif ke arah mengolok-olok atau selalu mencari negatif itu bahwa itu tidak boleh diizinkan," tegasnya.(ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler