jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi menyampaikan pesan kepada kader Partai Gerindra.
Presiden Jokowi berharap para kader partai pimpinan Prabowo Subianto itu dapat berkonsentrasi membantu negara melawan dampak pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Jokowi Singgung Lagi soal Tugas Khusus Prabowo
Jokowi mengajak seluruh kader Gerindra di seluruh Indonesia, yang duduk di legislatif maupun yang menjadi kepala daerah, harus menempatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama agar penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan.
"Saya mengajak seluruh kader Partai Gerindra di mana pun berada, baik yang sekarang menjadi kepala daerah maupun legislatif, untuk tetap menempatkan kesehatan keselamatan rakyat menjadi prioritas. Penyebaran COVID-19 harus mampu kita kendalikan," ujar Jokowi, secara virtual kepada peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, Sabtu (8/8).
BACA JUGA: Tanpa Candaan Ringan, Ini Sambutan Jokowi di Kongres Luar Biasa Gerindra
Presiden Jokowi juga mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak masuk atau mengalami gelombang kedua (second wave) penyebaran COVID-19, yang memperlambat perekonomian untuk pulih kembali.
Menurut Jokowi, kunci agar tak terjadi gelombang kedua adalah dengan berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.
BACA JUGA: Berikut Ini 16 Kelompok Penerima Gaji ke-13, Ada Non-PNS
Selain itu, ekonomi rakyat ekonomi seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus dapat dibangkitkan kembali agar mampu menggerakkan roda perekonomian di tengah masyarakat.
"Dengan cara apa? Dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri, membeli produk petani, membeli produk nelayan, membeli produk-produk UMKM," sebut dia.
Dia berharap penyerapan produk UMKM dapat membangkitkan perekonomian nasional. Sehingga, Indonesia terbebas dari ancaman resesi pada kuartal selanjutnya.
"Bukan hanya pada penguatan daya beli petani nelayan dan UMKM. Tapi akan menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional bagi kuartal ke-3 ini. Pada kuartal ekonomi ke-2 kita telah terkontraksi secara tajam yaitu minus 5,32 persen. Tapi kita tidak boleh menyerah. Kita harus upayakan di kuartal ke-3 kita harus bangkit, kita bisa reborn, sehingga kita tidak jatuh ke jurang resesi," kata Jokowi. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo