Ini kedua kalinya Prabowo mangkir dari panggilan Panwaslu DKI. Sebelumnya pada pemanggilan Sabtu lalu (1/9), Prabowo juga tidak hadir.
Atas pemanggilan Prabowo, Ketua Litbang DPP APPSI, Setyo Edi mendatangi kantor Panwaslu DKI. Setyo datang bersama Ketua DPP Gerindra DKI Jakarta, M.taufik. Menurut Setyo, surat pemanggilan dari Panwaslu DKI ditujukan untuk pengurus APPSI bukan Prabowo.
"Undangannya adalah kepada Ketua Asosiasi Pedagang Pasar. Kita kan ada sembilan ketua. Dalam rapat kita sepakat menugaskan saya sebagai ketua litbang dan Pak Ngadiran sebagai sekjen," kata Setyo kepada wartawan di kantor Panwaslu DKI, Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, Senin (3/9).
Taufik juga mengatakan hal serupa kepada wartawan. Salah satu pengurus tim kampanye Jokowi-Ahok itu menegaskan, tidak ada pemanggilan kepada Prabowo secara langsung. "Iya karena yang diundang APPSI, bukan Pak Prabowo," ujar Taufik.
Sementara itu Ketua Panwaslu DKI Ramdhansyah mengatakan bahwa pemanggilan Prabowo untuk dimintai penjelasan soal iklan televisi APPSI yang menampilkan pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Ahok. Iklan tersebut dinilai melanggar ketentuan kampanye karena ditayangkan di luar Jadwal yang sudah ditetapkan KPU DKI.
Panwaslu memanggil Ketua APPSI Prabowo Subianto untuk dimintai keterangan terkait penayangan iklan APPSI. Iklan yang ditayangkan oleh empat stasiun televisi swasta pada tanggal 27 Agustus lalu dilaporkan ke Panwaslu oleh tim sukses pasangan calon Fauzi-Nachrowi.
Iklan yang dimaksud menampilkan pasangan calon Jokowi Ahok bersama Prabowo. Dalam iklan tersebut cagub Jokowi digambarkan sebagai sosok yang memiliki kepedulian besar pada pedagang pasar tradisional. Di dalam iklan juga tercantum tanggal 20 September 2012 yang merupakan hari pemunggutan suara pilkada DKI putaran dua. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaksanaan Verifikasi Parpol Rawan Curang
Redaktur : Tim Redaksi