Prabowo: Lebih Mudah Datangkan Sapi dari Australia

Sabtu, 05 Juli 2014 – 23:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Prabowo Subianto menyatakan bahwa lebih susah mendatangkan sapi dari Nusa Tenggara Timur dibandingkan dari Australia.  Hal itu dikatakan Prabowo menanggapi pertanyaan Joko Widodo soal kebijakan impor daging dan naiknya harga jelang puasa dalam debat capres cawapres, Sabtu (5/7).

"Masalah kenaikan harga pangan jelang puasa itu selalu menjadi masalah bagi kita," katanya. Menurut Prabowo, daging adalah salah satu komoditas pangan yang selalu mengalami kenaikan jelang puasa.

BACA JUGA: Makin Yakin Konsultan Politik Asing Terlibat Kampanye Hitam ke Jokowi

Mantan Danjen Kopassus itu menambahkan, yang harus dilakukan untuk mengatasi itu adalah meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani untuk menambah jumlah ternak,  menambah pengusaha yang akan menjalankan pabrik pemotongan sapi, serta memperlancar distribusi sumber sapi di Indonesia.

"Indonesia sebenarnya banyak penghasil sapi. Tapi, kadang mendatangkan sapi dari NTT lebih susah daripada mendatangkan dari Australia," kata Prabowo. "Ini masalah yang harus kita perbaiki bersama," timpalnya.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Jokowi Paparkan Pentingnya Kemandirian Desa

 

BACA JUGA: Pendukung Prabowo-Hatta di Kursi VIP Lebih Seru

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Impor Beras, Prabowo Pernah Ditegur JK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler