Prabowo: Masa 260 Juta Rakyat Indonesia Mau Dicurangi?

Rabu, 01 Mei 2019 – 15:22 WIB
Prabowo Subianto menghadiri perayaan Hari Buruh Internasional di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/4). Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto menyebut demokrasi ibarat sebuah pertandingan sepak bola yang memiliki aturan untuk dipatuhi.

Dia menyampaikan hal itu saat berpidato pada perayaan Hari Buruh 2019 yang diselenggarakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Tennis Indoor, Jakarta, Rabu (1/5).

BACA JUGA: May Day, Massa Buruh Berorasi di Bundaran HI

"Demokrasi membutuhkan suatu sikap patuh kepada aturan main. Kalau mau main sepak bola di tingkat kampung saja, pasti ada aturan. Tiap kesebelasan enggak boleh pegang pakai tangan," kata Prabowo.

BACA JUGA: Pantun Prabowo di Depan Buruh: Yang Curang, Akhlaknya seperti Lutung

BACA JUGA: Pantun Prabowo di Depan Buruh: Yang Curang, Akhlaknya seperti Lutung

Menurut Prabowo, bukan hanya pemain sepak bola yang harus mematuhi aturan, melainkan juga wasit.

"Banyak aturannya. Kalau offside enggak boleh, hakim garis dan wasit harus jujur. Kalau aturan main tidak dipatuhi, biasanya tidak diakui hasil pertandingan itu. Itu sepak bola tingkat kampung," ungkap dia.

BACA JUGA: Rayakan May Day, Said Iqbal KSPI Ajak Buruh Kawal C1

Prabowo mengatakan, pendukung sebuah tim sepak bola tidak suka melihat klub kesayangannya dicurangi.

Begitu pun dengan rakyat Indonesia yang tidak ingin dicurangi dalam proses demokrasi.

"Anak-anak saja di kampung enggak mau dicurangin, masa 260 juta rakyat Indonesia mau dicurangi?" pungkas dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerja Melebihi PNS, Gaji Honorer K2 Lebih Rendah dari Buruh


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler