Prabowo Minta Maaf soal Tampang Boyolali, Simak Videonya

Rabu, 07 November 2018 – 13:58 WIB
Prabowo Subianto. Foto: Instagram prabowo

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto meminta maaf terkait pernyataannya soal ungkapan tampang Boyolali.

Permintaan maaf itu disampaikan lewat video yang diunggah oleh Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Azhar Simanjuntak, Selasa (6/11).

BACA JUGA: Ferry Sebut Omongan Prabowo soal Tampang Boyolali Dipotong

BACA JUGA: Tim Prabowo – Sandi Klaim Kantongi Sejumlah Bukti

Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan, Prabowo merupakan sosok yang gentleman. Menurutnya, dalam situasi pertarungan politik, sesuatu hal yang biasa yang mencerminkan keakraban, dan guyonan, dibanding sebuah konteks yang lebih substansial yakni kesenjangan ekonomi, justru malah yang guyonan itu yang digoreng dan direkayasa bukan hal yang substansialnya.

"Maka untuk meredakan situasi dan untuk meredakan gorengan serta untuk membangun situasi pilpres yang lebih kondusif dan produktif, Pak Prabowo minta maaf," kata Sodik saat dihubungi JPNN.com, Rabu (7/11).

BACA JUGA: Sibuk, Bareskrim Lempar Laporan Fan Prabowo ke Polda Jateng

Wakil ketua Komisi VIII DPR itu menegaskan bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang sangat sportif, gentle dan fair. "Kepada anak buah pun untuk sesuatu kesalahan yang prinsipal dan substansial, PS biasa minta maaf," ungkap Sodik.

Karena itu, Sodik menegaskan, meskipun dalam 'kasus' tampang Boyolali itu konteksnya bercanda, Prabowo tetap memintaa maaf jika merasa ada yang menjadi masalah. "Sekali lagi, untuk kasus Boyolali walau dalam konteks guyonan dan bersahabat, tapi jika jadi masalah beliau minta maaf," ungkap Sodik.

Lebih lanjut dia menambahkan biarlah masyarakat yang semakin cerdas bisa menilai apa yang sesungguhnya terjadi. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besar di Barat, Prabowo Tak Paham Budaya Indonesia?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler