jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Studies (IPS) Faris Thalib menilai Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto perlu berbicara lantang dan lebih tegas menyikapi permasalahan bangsa yang mengemuka akhir-akhir ini, jika memang berniat maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.
"Selain itu, Prabowo juga harus lebih berani menyampaikan solusi-solusi alternatif terhadap semua persoalan yang dihadapi bangsa dan masyarakat," ujar Faris di Jakarta, Selasa (3/10).
BACA JUGA: Bismillah, Para Kiai Tarekat Ingin Jokowi Bisa Dua Periode
Menurut Faris, sebagai elite politik dan ketua umum partai besar, Prabowo tidak perlu menunggu momen tertentu untuk memberikan gagasan-gagasan alternatif. Baik terkait isu kebangkitan PKI, sistem pemberantasan korupsi, perseteruan KPK dengan Pansus Angket KPK dan yang teranyar isu senjata impor yang dilontarkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Jangan takut tidak disukai. Justru sebaliknya, dengan gagasan-gagasan alternatif itu jadi medium menyadarkan masyarakat," ucapnya.
BACA JUGA: Bisa Saja PDIP Usung Puan atau Risma jadi Pendamping Jokowi
Faris menilai, sikap diam mantan Danjen Kopassus tersebut justru bisa berakibat kurang baik terhadap elektabilitasnya. Apalagi Indonesia bakal segera memasuki tahun politik.
"Karena jarang bicara, bahkan belum terdengar gagasan atau solusi alternatif yang menjadi perbincangan sosial, maka elektabilitasnya (Prabowo) bisa turun," pungkas Faris. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Susi, Puan, Risma, Sama-sama Tertutup Peluangnya jadi Capres
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Ganda e-KTP Tak Pengaruhi Daftar Pemilih Pemilu
Redaktur & Reporter : Ken Girsang