Prabowo Paling Realistis Mengimbangi Jokowi di Pipres 2019

Selasa, 24 Juli 2018 – 13:48 WIB
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. Foto: Miftahulhayat/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bersama enam petinggi parpol koalisi bertemu di Istana Kepresidenan di Bogor, Senin (23/7) malam. Hasil pertemuan itu, konon telah disepakati satu nama calon pendamping Jokowi di Pilpres mendatang.

Prabowo juga bertemu pentolan parpol di luar pemerintahan seperti PAN, PKS, Partai Berkarya dan PBB. Pertemuan elite partai politik yang identik dengan koalisi keumatan ini bersilaturhami dengan Persaudaraan Alumni 212 menyatakan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai calon Presiden di Pemilu 2019.

BACA JUGA: Jokowi Bertemu 6 Ketum Parpol Koalisi, Ini Bocoran Gus Romi

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio membenarkan bahwa hanya Prabowo Subianto yang bisa mengimbangi elektabilitas Joko Widodo.

“Yang paling tinggi memang Prabowo, mau pakai hasil survei siapa juga akan begitu,” kata Hendri saat dihubungi di Jakarta, Selasa (24/7).

BACA JUGA: Elite Koalisi Keumatan Bertemu, Prabowo dan Amien Juga Hadir

Karena itu, kata Hendri, Gerindra tidak bisa menjadikan Prabowo sebagai King Maker kemudian mencalonkan figur lain, apalagi dari luar partai. Sebab ketokohan Prabowo telah menyatu dalam Gerindra.

“Kekuatannya Gerindra ada di Prabowo dan itu sudah dibuktikan di Pilkada,” ujarnya. Karena Prabowo, tokoh-tokoh yang diusung Gerindra di Pilkada menang, atau memberi kejutan dengan perolehan suara yang nyaris mengalahkan pasangan-pasangan yang diunggulkan.

BACA JUGA: Jokowi Menjamu Enam Ketum Parpol Koalisi, Bahas Cawapres?

Pada Pileg mendatang, menurut Hendri, kehadiran Prabowo di Pipres juga akan sangat berdampak bagi elektabilitas Partai Gerindra. Jika Prabowo tidak maju, perolehan suara Gerindra dipastikan jeblok.

“Yang harus dipertimbangkan itu coattail effeck di Pileg. Apa yang mau dijual buat ngejagain kursinya gerindra. Anies mau dijual, enggak bisa. Harus Prabowo," jelasnya.

Menyoal isu adanya kekhawatiran dari internal Gerindra dan koalisi sehingga muncul wacana Prabowo akan jadi King Maker, kata Hendri, lebih disebabkan kesenjangan elektabilitas Prabowo dengan Jokowi.

Namun, Hendri berpendapat, hal itu bisa disiasati dengan menggandeng cawapres yang bisa mendongkrak eletabilitas Prabowo.

"Masalah di Prabowo sekarang itu hanya di logistik. Jadi pertemuan dengan SBY nanti juga menurut saya ada kaitannya dengan (logistik) ini,” kata Hendri.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Sebut Pamor PKS Meredup, Begini Analisisnya


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler