JAKARTA - Calon Presiden (Capres)dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto merasa tidak terganggu dengan banyaknya bakal Capres yang muncul akhir-akhir ini.
"Terhadap fenomena banyaknya tokoh yang maju sebagai Capres, Pak Prabowo tidak merasa terganggu. Siapa pun boleh menuju ke situ. Pak Prabowo percaya pada kekuatan demokrasi dan yakin, suara rakyat suara hati. Tidak ada masalah," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di Jakarta, Minggu (7/7).
Dikatakan Muzani, masyarakat saat ini sedang menunggu ide yang digelontorkan para Capres. "Yang menang akhirnya kekuatan ide. Masyarakat akan memilih berdasarkan ide. Gerindra sedang mematangkan konsep lima tahun pertama pemerintahan Pak Prabowo," ujar anggota Komisi I DPR ini.
Mengenai partner koalisi atau siapa Cawapres yang akan mendampingi Prabowo, Muzani menjelaskan sampai saat ini, Gerindra telah berkomunikasi dengan sejumlah figur Cawapres. Bahkan Gerindra juga membuka peluang untuk memasangkan Prabowo dengan Cawapres wanita.
"Sekarang banyak komunikasi hampir dengan seluruh Cawapres yang sekarang sudah beredar, termasuk sejumlah tokoh dan pimpinan partai. Masih belum jelas apakah sipil luar Jawa, atau militer wanita," katanya.
Namun Muzani tidak menyebutkan siapa Cawapres dan militer wanita yang akan disandingkan dengan Prabowo dalam Pilpres. Dia menegaskan, pihaknya masih fokus bekerja untuk pemenangan pemilihan anggota legislatif.
"Kita akan deklarasi pada saat, waktu, dan momentum yang tepat. Gerindra sedang konsen pada pemenangan partai pada Pileg. Sekarang kita kan minimal bisa mengajukan presiden harus dengan perolehan 20 persen atau 112 kursi. Jadi kesanalah konsentrasi kita," ungkapnya. (fas/jpnn)
"Terhadap fenomena banyaknya tokoh yang maju sebagai Capres, Pak Prabowo tidak merasa terganggu. Siapa pun boleh menuju ke situ. Pak Prabowo percaya pada kekuatan demokrasi dan yakin, suara rakyat suara hati. Tidak ada masalah," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di Jakarta, Minggu (7/7).
Dikatakan Muzani, masyarakat saat ini sedang menunggu ide yang digelontorkan para Capres. "Yang menang akhirnya kekuatan ide. Masyarakat akan memilih berdasarkan ide. Gerindra sedang mematangkan konsep lima tahun pertama pemerintahan Pak Prabowo," ujar anggota Komisi I DPR ini.
Mengenai partner koalisi atau siapa Cawapres yang akan mendampingi Prabowo, Muzani menjelaskan sampai saat ini, Gerindra telah berkomunikasi dengan sejumlah figur Cawapres. Bahkan Gerindra juga membuka peluang untuk memasangkan Prabowo dengan Cawapres wanita.
"Sekarang banyak komunikasi hampir dengan seluruh Cawapres yang sekarang sudah beredar, termasuk sejumlah tokoh dan pimpinan partai. Masih belum jelas apakah sipil luar Jawa, atau militer wanita," katanya.
Namun Muzani tidak menyebutkan siapa Cawapres dan militer wanita yang akan disandingkan dengan Prabowo dalam Pilpres. Dia menegaskan, pihaknya masih fokus bekerja untuk pemenangan pemilihan anggota legislatif.
"Kita akan deklarasi pada saat, waktu, dan momentum yang tepat. Gerindra sedang konsen pada pemenangan partai pada Pileg. Sekarang kita kan minimal bisa mengajukan presiden harus dengan perolehan 20 persen atau 112 kursi. Jadi kesanalah konsentrasi kita," ungkapnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura Diyakini Terganjal ke Senayan
Redaktur : Tim Redaksi